Warga Samarinda Soroti Banjir Tahunan yang Tak Tertangani: Justru Makin Parah

Heri menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, genangan air biasanya mulai surut beberapa jam setelah hujan reda.

Denada S Putri
Senin, 12 Mei 2025 | 16:08 WIB
Warga Samarinda Soroti Banjir Tahunan yang Tak Tertangani: Justru Makin Parah
Kendaraan warga yang mogok setelah menerobos banjir di Jalan P Suryanata Samarinda. [kaltimtoday.co]

"Dampak pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga terganggu, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada," ujar Diyan, disadur dari ANTARA, Senin, 12 Mei 2025.

Wilayah yang diprediksi terdampak mencakup Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara), Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Menurut BMKG, pasang tertinggi akan terjadi pada pukul 07.00 Wita, sementara surut terendah diperkirakan hanya 0,3 meter pada pukul 01.00 dan 24.00 Wita pada rentang waktu yang sama.

Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada tambak-tambak warga yang tersebar di sepanjang garis pantai.

Baca Juga:Diuji Kampus Lokal, Pertamax di SPBU Samarinda Ternyata Tak Standar

Budidaya udang, ikan, dan kepiting bisa terancam akibat arus laut yang kuat.

Selain itu, aktivitas pelabuhan dan bongkar muat barang juga berpotensi terganggu.

Jika pasang laut bertepatan dengan hujan deras, maka air dari darat yang seharusnya mengalir ke laut bisa tertahan, sehingga meningkatkan risiko banjir di permukiman pesisir.

Peringatan dini juga berlaku untuk kawasan lain seperti muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), muara Sungai Berau, dan Teluk Sangkulirang di Kutai Timur (Kutim).

"Kemudian di muara Sungai Berau, pasang laut tertinggi diperkirakan terjadi pada 15 Mei dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 08.00 dan 09.00 Wita, sementara surut terendah 0,3 meter pada 11 Mei sekira pukul 14.00 Wita," ucap Diyan.

Baca Juga:Bandara APT Pranoto Bangkitkan Potensi Dagang Lokal Lewat Kargo Lini Dua

Sementara itu, untuk Teluk Sangkulirang, pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,6 meter pada 13 Mei sekitar pukul 06.00 Wita, dengan surut minimum pada 14 Mei pukul 24.00 Wita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak