Tahap Awal Pemindahan ASN ke IKN Dimulai, Pemerintahan Siaga Penuh

Dukungan anggaran senilai Rp 8,1 triliun untuk pembangunan IKN juga menjadi pendorong percepatan penyelesaian infrastruktur lainnya.

Denada S Putri
Selasa, 13 Mei 2025 | 12:36 WIB
Tahap Awal Pemindahan ASN ke IKN Dimulai, Pemerintahan Siaga Penuh
Ilustrasi tahap awal pemindahan ASN ke IKN dimulai, pemerintahan siaga penuh. [Chat GPT]

SuaraKaltim.id - Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan lagi sekadar rencana.

Infrastruktur utama seperti kompleks hunian dan perkantoran kini telah dinyatakan siap untuk mendukung operasional pemerintahan secara bertahap.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, mengungkapkan bahwa 47 tower rumah susun (rusun) ASN telah layak huni dan siap difungsikan.

Hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTuber INFO PAGI, Minggu, 11 Mei 2025.

Baca Juga:IKN Butuh Ketahanan Pangan, Modernisasi Pertanian Digenjot di Penajam

“Kalau ditanya apakah sudah siap, tentu saja kami siap. Sebagian besar rusun ASN sudah fungsional, dan mudah-mudahan pada bulan Juni nanti, lebih banyak lagi yang akan siap digunakan seiring dengan selesainya kontrak pekerjaan konstruksi,” ujarnya, dikutip dari AyoBandung.com, Selasa, 13 Mei 2025.

Tak hanya hunian, sejumlah gedung perkantoran juga telah difungsikan.

Sebanyak 16 tower milik kementerian koordinator sudah mulai dioperasikan dan digunakan oleh Otorita IKN yang kini aktif berkegiatan di kawasan tersebut.

Sejak Maret 2025, sekitar 500 ASN dan pejabat Otorita IKN telah resmi menempati 120 unit rusun.

Pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap. Kementerian dan lembaga akan mengirimkan perwakilan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kebutuhan masing-masing,” tambah Bimo.

Baca Juga:Menghadapi Satwa Liar di IKN: Pelatihan Mitigasi Konflik untuk Pegawai Otorita

Meski secara teknis infrastruktur telah siap, keputusan resmi pemindahan ASN dari kementerian dan lembaga pusat masih menunggu arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Dukungan anggaran senilai Rp 8,1 triliun untuk pembangunan IKN juga menjadi pendorong percepatan penyelesaian infrastruktur lainnya.

Menteri PANRB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa gelombang awal pemindahan ASN sangat krusial untuk menjamin koordinasi pemerintahan selama masa transisi.

“Menko harus menjadi bagian dari gelombang pertama, karena merekalah yang mengoordinasikan kementerian-kementerian lainnya,” jelas Rini.

Dalam skema awal, ASN dari kementerian koordinator serta lembaga-lembaga strategis akan diprioritaskan.

Unsur keamanan seperti Panglima TNI juga masuk dalam daftar gelombang pertama untuk memastikan stabilitas sejak awal pembangunan kawasan pemerintahan baru.

Ibu Kota Baru, Rumah Baru: Otorita Pastikan Hunian ASN di IKN Siap Huni

Kesiapan fisik hunian di IKN menjadi penanda bahwa pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke ibu kota baru tinggal menunggu keputusan formal dari kementerian terkait.

Sekretaris Otorita IKN (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto memastikan, sarana pemukiman yang disiapkan sudah siap dihuni oleh gelombang pertama ASN.

"Prinsipnya untuk pemindahan ASN, OIKN sudah siap untuk memberikan pelayanan," ujarnya di Samarinda, Selasa, 6 Mei 2025.

OIKN saat ini terus menjalin koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan pengembang sektor perumahan demi menjamin proses transisi berjalan mulus.

Penentuan waktu pemindahan masih dalam pembahasan bersama kementerian dan lembaga lain, agar selaras dengan kesiapan masing-masing instansi.

Bimo mengungkapkan, hunian yang tersedia berasal dari pembangunan rumah susun (rusun) untuk ASN. Sebagian rusun sudah fungsional, dan akan terus bertambah seiring penyelesaian proyek konstruksi.

"Rumah susun ASN sebagian sudah fungsional, mudah-mudahan Juni ini bertambah lagi jumlahnya karena ada kontrak yang selesai di bulan Juni," jelasnya.

Permasalahan administratif yang sempat menghambat proyek Kementerian PUPR menurut Bimo kini telah diatasi, sehingga tidak lagi menjadi kendala.

Secara total, tersedia 46 tower rusun ASN, dengan masing-masing tower terdiri dari 60 unit. Tiap unit dilengkapi tiga kamar tidur, menjadikannya cukup representatif untuk hunian keluarga ASN.

Tak hanya permukiman, OIKN juga menyiapkan ruang kerja bagi kementerian koordinator.

"Kalau yang kantor Kemenko 1, 2, 3, dan 4, semoga semuanya tahun ini sudah siap untuk bisa beroperasi atau dapat difungsikan," kata Bimo.

Meski keputusan final menanti arahan dari Kementerian PAN-RB, OIKN menegaskan kesiapan penuh dari sisi sarana dan pelayanan sebagai bentuk dukungan konkret bagi ASN yang akan menempati IKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak