Dasarian II Mei, Kaltim Terancam Bencana Hidrometeorologi

Adapun wilayah lain di bagian barat Kaltim justru diprediksi mengalami hujan dengan sifat di atas normal antara 116 hingga 150 persen, yang memperbesar risiko bencana.

Denada S Putri
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:02 WIB
Dasarian II Mei, Kaltim Terancam Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi Bencana Hidrometeorologi. [Ist]

SuaraKaltim.id - Cuaca ekstrem kembali menjadi ancaman serius bagi Kalimantan Timur (Kaltim), terutama di dasarian II Mei 2025 (periode 11–20 Mei).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi APT Pranoto Samarinda mengingatkan masyarakat agar bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang.

Peringatan ini muncul seiring hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak subuh hingga pukul 10.00 WITA pada Senin, 12 Mei 2025.

Akibatnya, puluhan titik di kota ini dilaporkan tergenang banjir, dan empat rumah tertimbun longsor. Enam warga dilaporkan ikut tertimbun.

Baca Juga:Demi IKN Kondusif, Pemprov Kaltim Sikat Ormas Bermasalah

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Kaltim saat ini memiliki potensi curah hujan cukup tinggi.

"Sebagian besar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pada dasarian II ini berpeluang 80-90 persen mengalami hujan kategori menengah di kisaran 50 - 150 milimeter (mm)," ujar Riza di Samarinda, disadur dari ANTARA, Selasa, 13 Mei 2025.

Namun, ada pengecualian di sebagian wilayah selatan Samarinda, yang diperkirakan hanya mengalami hujan ringan dengan peluang sekitar 60 persen.

Riza menjelaskan, prakiraan deterministik menunjukkan mayoritas wilayah Kaltim akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Sedangkan dari segi sifat hujan, ada wilayah-wilayah tertentu yang perlu menjadi perhatian karena potensi hujan di atas normal.

Baca Juga:Lima Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Kaltim, Fokus untuk Warga Miskin Ekstrem

"Kecuali untuk sebagian wilayah di sebelah selatan Kota Samarinda, Kota Balikpapan, di kawasan pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara seperti Samboja dan Muara Jawa, kemudian di Kota Bontang, diprakirakan memiliki sifat hujan kategori bawah normal antara 50 - 84 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini