Munirah Jatuh di Pelataran Masjid Nabawi, Tapi Semangat Hajinya Tak Tergoyahkan

Meski mengalami cedera, Munirah tetap memiliki harapan untuk melanjutkan ibadah haji.

Denada S Putri
Senin, 19 Mei 2025 | 16:06 WIB
Munirah Jatuh di Pelataran Masjid Nabawi, Tapi Semangat Hajinya Tak Tergoyahkan
Ilustrasi Masjid Nabawi. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kesiapan tim haji Balikpapan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat kembali diuji setelah seorang calon haji (calhaj) dari kloter pertama mengalami insiden terjatuh di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Akibat insiden tersebut, jamaah bernama Munirah mengalami patah tulang di bagian lutut kanan.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, Masrivani saat berada di sana, Senin, 19 Mei 2025.

"Beliau langsung dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan kini dirawat di ruang perawatan dengan pengawasan medis rutin, termasuk pemberian injeksi dan obat sesuai kebutuhan," jelas Masrivani, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Baca Juga:Berangkat Haji Rp 150 Juta? DKU Samarinda: Hati-Hati, Bisa Masuk Daftar Hitam

Masrivani menambahkan, RSAS merupakan rumah sakit milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang memang disiapkan untuk menangani pasien jemaah haji dari berbagai negara selama musim haji berlangsung.

Meski mengalami cedera, Munirah tetap memiliki harapan untuk melanjutkan ibadah haji.

“Tim dokter menyatakan beliau tetap bisa menjalani ibadah dengan pengawasan ketat, selama tidak muncul komplikasi tambahan,” ujar Masrivani.

Langkah cepat juga dilakukan oleh tim kloter dan petugas kesehatan yang terus memberikan pemantauan intensif.

Masrivani memastikan seluruh proses dilakukan dengan penuh koordinasi bersama pihak RSAS.

Baca Juga:Tangis Haru Mengiringi 145 Jemaah Haji Bontang Menuju Asrama Haji Balikpapan

“Kami tetap memantau ketat seluruh jemaah, termasuk kondisi Ibu Munirah. Keselamatan dan kenyamanan jemaah adalah prioritas kami,” tegasnya.

Guna mencegah insiden serupa, ia mengimbau agar para jemaah lebih berhati-hati saat beraktivitas di area publik, terutama pada lokasi padat dan licin seperti pelataran masjid.

Di sisi lain, seluruh jemaah dari kloter pertama Balikpapan telah tiba di Makkah pada Kamis, 15 Mei 2025, dini hari dan langsung melaksanakan umrah wajib beberapa jam kemudian.

“Alhamdulillah, jemaah kloter 1 sudah berada di Makkah dan telah menyelesaikan umrah wajib. Sejauh ini semua berjalan baik dan tertib,” ungkap Masrivani.

Selama di Makkah, seluruh jemaah dari Balikpapan ditempatkan secara terpusat di Hotel Manasik Bait Al-Mansoury demi kemudahan pelayanan.

"Penempatan terpusat ini mendukung pelaksanaan layanan kesehatan, konsumsi, dan pembinaan ibadah selama masa tinggal di Makkah," imbuhnya.

Sebagai informasi, total jemaah haji asal Balikpapan pada tahun 2025 mencapai 521 orang, terdiri dari 507 jamaah reguler dan 14 jemaah prioritas lansia.

Mereka dijadwalkan mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji hingga pertengahan Juni mendatang.

Setelah 13 Tahun Menunggu, Calon Haji dari Penyangga IKN Bersiap ke Tanah Suci

Sebanyak 130 orang jamaah calon haji dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinyatakan siap menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah pada musim haji 2025.

Kesiapan itu disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag PPU, Muzakir, saat memberikan keterangan terkait progres pemberangkatan.

"Kami pastikan 130 calon haji siap diberangkatkan untuk melakukan ibadah haji pada tahun ini," ujarnya, disadur dari ANTARA, Kamis, 8 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa berbagai persiapan penting telah dirampungkan untuk para jemaah dari daerah yang sebagian menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Mulai dari pelunasan ongkos naik haji (ONH), penerbitan visa, hingga pelaksanaan bimbingan manasik yang digelar sebanyak delapan kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten.

Seluruh calon jemaah akan mulai diberangkatkan dari Masjid Agung Islamic Center, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam pada 29 Mei 2025.

Dari titik kumpul ini, mereka menuju Asrama Haji Embarkasi Balikpapan untuk menjalani masa karantina sebelum terbang ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada 30 Mei 2025.

Muzakir juga menjelaskan bahwa kuota resmi jemaah haji untuk kabupaten tersebut adalah 125 orang, namun ada tambahan lima kuota cadangan yang juga terakomodasi, sehingga total peserta mencapai 130 jemaah.

"Kami hargai calon haji dapat tunaikan ibadah haji secara mandiri tanpa terlalu bergantung kepada pembimbing haji," ucapnya.

Menariknya, jemaah tahun ini merupakan pendaftar sejak 2013 lalu, yang berarti mereka telah menunggu selama 13 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Semoga semua calon haji diberi kelancaran, kemudahan, keselamatan, dan kesehatan selama jalankan ibadah hingga kembali ke tanah air,” harap Muzakir.

Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen dari total jemaah merupakan lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 65 tahun, yang turut menjadi perhatian khusus dalam layanan dan pendampingan selama perjalanan haji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini