SuaraKaltim.id - Borneo FC Samarinda menatap pertandingan terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025 dengan semangat penuh arti.
Selain menjadi penutup musim, laga melawan Persik Kediri pada Jumat, 23 Mei 2025, juga menjadi momen terakhir bagi beberapa pemain mengenakan seragam Pesut Etam.
Pelatih kepala Joaquin Gomez mengungkapkan bahwa timnya datang ke Kediri bukan hanya untuk menjaga rekor tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir, tetapi juga ingin memberikan hasil terbaik sebagai penutup musim.
"Ini pertandingan terakhir musim ini dan juga terakhir bagi beberapa dari kami. Kami akan melanjutkan momentum kami, karena dalam tujuh pertandingan terakhir kami tak terkalahkan dan tampil sangat baik. Target kami adalah meraih tiga poin dan menutup musim ini dengan catatan positif," ujarnya dalam konferensi pers di Stadion Brawijaya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 22 Mei 2025.
Baca Juga:Jelang PSU Kukar: Bagaimana Manuver Partai Pengusung Tanpa Edi Damansyah?
Meski Persik Kediri tengah terpuruk dengan hanya satu kemenangan dalam sepuluh laga terakhir, Gomez tak ingin anak asuhnya terpancing meremehkan lawan.
"Bagi kami, yang terpenting adalah fokus pada performa kami sendiri. Gaya bermain kami cukup menyulitkan bagi tim-tim lawan, dan kami ingin terus mempertahankan itu," tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
Dengan posisi di papan atas klasemen, Borneo FC berambisi menutup musim dengan citra sebagai tim yang konsisten—dan kemenangan di Kediri bisa menjadi penegas dominasi mereka sepanjang musim ini.
Borneo FC Bangga: Dua Pilar Dipanggil Bela Merah Putih
Kebanggaan menyelimuti skuad Borneo FC Samarinda setelah dua pemain andalan mereka, Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata, resmi masuk dalam daftar 32 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga:Tanggapi Pertemuan Makmur-Isran, Seno Aji Ingatkan Kader Gerindra Wajib Patuh pada Partai
Kabar baik ini disambut hangat oleh pelatih kepala Borneo FC, Joaquin Gomez, yang menilai pemanggilan tersebut sebagai buah dari kerja keras individu pemain sekaligus reputasi klub sebagai kontributor penting bagi sepak bola nasional.
“Selamat kepada mereka karena ini merupakan kebanggaan bagi klub, kota, para fans, dan juga para pelatih. Ini adalah kehormatan besar bisa memiliki perwakilan di tim nasional,” ujar Gomez penuh antusias, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 20 Mei 2025.
Tak hanya itu, pelatih asal Spanyol ini menegaskan bahwa kualitas skuad Pesut Etam sejatinya masih menyimpan potensi lain yang belum sepenuhnya terangkat ke level tim nasional.
“Saya pikir ada beberapa pemain lagi yang pantas diberikan kesempatan,” katanya, menyiratkan keyakinan bahwa Borneo FC memiliki kedalaman skuad yang layak mendapat perhatian lebih luas.
Secara khusus, Gomez menaruh kepercayaan besar pada Nadeo, yang menurutnya telah menunjukkan konsistensi dan kualitas layak starter di bawah mistar Garuda.
“Nadeo selalu berada di sana. Dia pantas untuk naik level, pantas untuk masuk ke dalam starting.
Saya bilang ini karena dia memang sebagus itu,” tegasnya.
Sementara itu, kembalinya Stefano Lilipaly ke Timnas disebut sebagai momen yang emosional.
Sang pelatih menyoroti perjuangan keras Fano untuk kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami masa sulit.
“Dia (Fano) bekerja keras untuk bisa kembali. Dia tahu dia masih punya peluang, dan saya bangga melihat dia kembali ke lapangan dalam beberapa pertandingan terakhir. Ditambah panggilan tim nasional, itu sangat luar biasa,” ujar Gomez.
Meski bangga dengan panggilan ke Timnas, Gomez menegaskan bahwa fokus penuh masih dibutuhkan di laga terakhir Liga 1 yang akan dimainkan Jumat ini.
Ia berharap Lilipaly dan Nadeo tetap berkontribusi maksimal untuk klub sebelum berganti kostum ke Tim Merah Putih.
“Mereka akan bersama kami lebih dulu untuk mencoba mendapatkan tiga poin di hari Jumat, lalu setelah itu fokus ke tim nasional dan membuat klub serta kota ini bangga,” pungkasnya.