Internet Gratis Jadi Penopang Digitalisasi Koperasi Merah Putih di Kaltim

Sistem keuangan terpadu yang dijalankan di seluruh koperasi Merah Putih dinilai akan lebih optimal bila ditopang oleh koneksi internet yang stabil dan merata hingga pelosok.

Denada S Putri
Minggu, 01 Juni 2025 | 18:14 WIB
Internet Gratis Jadi Penopang Digitalisasi Koperasi Merah Putih di Kaltim
Ilustrasi koperasi desa merah putih. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperluas dampak program internet gratis, tak hanya untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik di desa, tapi juga sebagai penggerak utama transformasi ekonomi berbasis digital melalui aplikasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa kehadiran infrastruktur digital ini menjadi penopang penting dalam memperkuat sistem koperasi desa yang tengah digagas pemerintah daerah.

Hal itu disampaikan Seno Aji saat berada di Samarinda, Minggu, 1 Juni 2025.

“Aplikasi akan kita sebarkan ke Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di 1.038 desa dan kelurahan di seluruh kabupaten/kota, sehingga Koperasi Merah Putih memiliki sistem keuangan yang sama,” kata Seno, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Baca Juga:Cuma Klik, Bisa Dapat Rp 1 Juta! Begini Cara Klaim DANA Kaget Hari Ini

Sistem keuangan terpadu yang dijalankan di seluruh koperasi Merah Putih dinilai akan lebih optimal bila ditopang oleh koneksi internet yang stabil dan merata hingga ke pelosok desa.

“Karena tujuan utama program pembentukan koperasi desa kelurahan merah putih adalah mengentaskan kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian serta menjamin gizi dan kecerdasan warga desa,” jelasnya.

Seno Aji juga menyampaikan bahwa koperasi ini tak bisa berjalan sendiri.

Dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat sangat diharapkan—mulai dari regulasi, pelatihan sumber daya manusia, akses permodalan, hingga pendampingan teknis agar koperasi bisa tumbuh menjadi lembaga ekonomi desa yang tangguh.

“Aplikasi akan kita sebarkan ke Koperasi Merah Putih... sehingga Koperasi Merah Putih memiliki sistem keuangan yang sama,” tegasnya lagi.

Baca Juga:Sekolah di Muara Wahau Dipantau, Kaltim Pastikan Layanan Pendidikan Layak

Dengan pendekatan digital dan kolaboratif, Pemprov Kaltim berharap koperasi desa tak hanya menjadi alat pemberdayaan ekonomi lokal, tetapi juga motor penggerak kemandirian yang mampu menghadapi tantangan zaman.

Desa Tak Lagi Tertinggal: Koperasi Merah Putih Jadi Jembatan Mandiri

Pemerintah terus memacu pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar secara masif di berbagai daerah.

Hingga Mei 2025, tercatat lebih dari 41 ribu Musdesus telah terselenggara di seluruh Indonesia, sebagai fondasi awal program koperasi berbasis desa yang digadang-gadang menjadi penggerak ekonomi akar rumput.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono menyebut percepatan Musdesus sebagai tahapan krusial menuju peluncuran nasional koperasi desa yang dijadwalkan pada Juli 2025.

Hal itu ia sampaikan saat berada di Samarinda, Minggu, 25 Mei 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini