Skrining Ketat Usai Haji, Balikpapan Antisipasi Covid-19 dan MERS-CoV

Skrining dilakukan pada seluruh jamaah yang tiba melalui embarkasi Balikpapan.

Denada S Putri
Senin, 16 Juni 2025 | 17:54 WIB
Skrining Ketat Usai Haji, Balikpapan Antisipasi Covid-19 dan MERS-CoV
Ilustrasi Covid-19. [Ist]

SuaraKaltim.id - Setiap musim haji, perhatian terhadap kesehatan jamaah yang baru kembali dari Tanah Suci menjadi prioritas Pemerintah Kota Balikpapan.

Tahun ini, antisipasi dilakukan dengan pendekatan ketat namun tenang, menyusul kekhawatiran terhadap potensi masuknya penyakit menular seperti MERS-CoV maupun Covid-19 varian baru.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan tim medis di lokasi kedatangan jamaah untuk melakukan pemantauan langsung sejak awal.

“Tim medis kami sudah siaga di lokasi kedatangan untuk melakukan skrining suhu. Kami terus berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran penyakit,” kata Alwiati, disadur dari ANTARA, Senin, 16 Juni 2025.

Baca Juga:Percepat Adaptasi Menuju IKN, Balikpapan Aktifkan Pendataan Digital di 34 Kelurahan

Skrining dilakukan pada seluruh jamaah yang tiba melalui embarkasi Balikpapan.

Jika ditemukan suhu tubuh melebihi 38 derajat Celcius, maka jamaah tersebut akan segera dirujuk ke RS Kanujoso Djatiwibowo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, bekerja sama dengan Balai Karantina Kesehatan.

Menurut Alwiati, prosedur ini merupakan bagian dari protokol standar yang sudah diterapkan tiap musim haji sebagai upaya deteksi dini terhadap penyakit pernapasan yang dibawa dari luar negeri.

“Biasanya penyakit yang muncul pasca-haji adalah MERS-CoV, hampir-hampir mirip dengan Covid-19. Kalau hanya batuk atau pilek ringan, itu masih tergolong biasa,” ujarnya.

Meski belum ditemukan adanya kasus Covid-19 varian baru pada jamaah maupun masyarakat umum, deteksi tetap dilakukan melalui skrining antigen, terutama bagi warga yang mengalami demam atau gangguan pernapasan.

Baca Juga:Penyangga IKN? Balikpapan Siapkan Transformasi Ekonomi Serius

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau seluruh jamaah haji dan keluarga mereka untuk lebih waspada terhadap gejala yang timbul usai kepulangan.

Jika merasakan keluhan seperti demam, batuk, atau pilek, sebaiknya segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan.

“Yang terpenting, tetap tenang dan waspada, kalau merasa tidak enak badan, segera periksa, jangan menunggu sampai parah,” imbaunya.

Menghadapi potensi hoaks yang sering beredar di media sosial, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga menekankan pentingnya menyaring informasi dari sumber resmi.

Alwiati menyatakan, informasi valid terkait kondisi kesehatan masyarakat hanya bisa dikeluarkan oleh instansi resmi seperti Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan daerah.

“Jangan membuat kegaduhan terkait Covid-19. Kami berharap semua pihak mencatat hal ini. Dinas Kesehatan bersama Balai Karantina Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mencegah penularan,” tegasnya.

Alwiati menambahkan bahwa hingga saat ini, kondisi penyebaran penyakit menular di Balikpapan masih dalam batas terkendali.

"Belum ditemukan lonjakan signifikan kasus infeksi pernapasan berat, dan pelayanan kesehatan tetap berjalan normal di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, warga tetap diimbau untuk menjaga kebersihan pribadi, menerapkan etika batuk dan bersin, serta menggunakan masker bila sakit atau berada di tempat umum yang padat.

Covid-19 Datang Lagi? Kaltim Siapkan Rumah Sakit dan Puskesmas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dalam menjaga kesehatan menyusul temuan kasus baru Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, imbauan ini disampaikan kepada warga serta seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, tercatat 67 kasus baru secara nasional, dengan sebaran terbanyak di Jakarta, Surabaya, dan Banten.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk Waspada Gelombang Baru Covid-19, di Samarinda, Jumat 13 Juni 2025.

“Sebelum diumumkan secara nasional, memang sudah ada surat edaran ke seluruh provinsi untuk meningkatkan kewaspadaan. Status endemi bukan berarti virusnya hilang. Sama seperti flu atau DBD, Covid-19 kini menjadi penyakit yang tetap ada di sekitar kita,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 15 Juni 2025.

Basuki juga menegaskan bahwa setiap daerah di Kaltim diminta untuk aktif memantau gejala yang menyerupai Covid-19, seperti demam atau influenza-like illness (ILI).

Menurutnya, pengamatan aktif menjadi langkah preventif penting di fase endemi.

Dalam penjelasannya, ia menyoroti konsep host-agent-environment sebagai kunci pengendalian penyakit.

Individu yang sehat dan bugar cenderung lebih kuat melawan virus, sementara lingkungan yang tidak mendukung bisa memperbesar risiko penularan.

Ia menyebut pentingnya menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia atau mereka dengan penyakit penyerta.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes Kaltim juga telah mengedarkan surat kepada seluruh rumah sakit agar kembali menyiapkan ruang isolasi yang sebelumnya nonaktif, sekaligus memastikan kesiapan layanan di puskesmas.

“Kami harap masyarakat tetap tenang. Kalau ada anggota keluarga yang positif, terima dengan ikhlas dan periksa anggota keluarga lain untuk memastikan. Ini bukan soal menakut-nakuti, tapi soal menjaga kesehatan bersama,” katanya.

Ia menambahkan, dalam banyak kasus, tubuh yang sehat mampu mengatasi infeksi Covid-19 secara alami.

Namun pada individu yang rentan, risiko komplikasi tetap harus diwaspadai.

“Kita sudah punya pengalaman saat pandemi Covid-19 tahun 2020. Dengan pengalaman itu, kami yakin semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kaltim punya kemampuan menghadapi kondisi serupa. Sekali lagi, waspada, tapi jangan panik,” sebut Basuki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini