Dengan pintu yang masih dapat dioperasikan, proses penyelamatan bisa dilakukan lebih cepat dan aman.
Airbag Berfungsi Optimal dalam Uji Tabrak Full-Width
Chery juga melakukan uji tabrak full-width rigid barrier pada kecepatan 50 km/jam.
Pengujian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem airbag bekerja dalam kondisi benturan penuh.
Baca Juga:Rekomendasi Mobil Bekas Matic Toyota di Bawah Rp100 Juta, Cocok untuk Pemula dan Keluarga Muda
Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sistem airbag bekerja dengan baik.
Manekin yang mewakili penumpang dalam kendaraan mendapatkan perlindungan maksimal, menunjukkan efisiensi perhitungan inflasi dan posisi kantung udara saat terjadi benturan.
Unit Produksi Massal, Bukan Prototipe
Berbeda dari sebagian produsen otomotif yang menggunakan unit modifikasi untuk uji keselamatan, Chery melakukan pengujian ini pada unit produksi massal tanpa perubahan.
Ini berarti, kendaraan yang diuji adalah kendaraan yang sama persis dengan yang nantinya digunakan oleh konsumen.
Baca Juga:Daftar 7 Mobil Xenia Bekas di Bawah Rp 60 Juta, Irit Bensin dan Sangat Cocok untuk Keluarga!
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Chery serius dalam menjamin standar keselamatan tertinggi di setiap kendaraan yang mereka produksi, baik model baru maupun yang sudah lama beredar di pasar.
Chery Tekankan Pentingnya Detail Tak Kasat Mata
Chairman Chery Holding Group, Yin Tongyue, dalam siaran persnya menyatakan bahwa kualitas keselamatan sering kali ditentukan oleh detail teknis yang tidak terlihat secara kasat mata.
“Chery ingin memastikan bahwa setiap kendaraan yang kami produksi dari generasi ke generasi, mampu memberikan perlindungan yang optimal, baik dalam penggunaan sehari-hari maupun dalam skenario kecelakaan yang tak terduga,” ungkap Yin.
Hal ini menegaskan filosofi desain Chery yang mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama, sejalan dengan kebutuhan konsumen modern yang semakin sadar akan pentingnya perlindungan jiwa di jalan raya.
Chery Tiggo: Kombinasi Teknologi, Desain, dan Keamanan