1.000 Hari Pertama Jadi Fokus, Skrining Bayi di Kaltim Ditingkatkan

Skrining bayi baru lahir dilakukan untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan yang bisa berdampak jangka panjang.

Denada S Putri
Kamis, 03 Juli 2025 | 14:10 WIB
1.000 Hari Pertama Jadi Fokus, Skrining Bayi di Kaltim Ditingkatkan
Ilustrasi skrining bayi. [Ist]

SuaraKaltim.id - Langkah preventif dalam dunia kesehatan anak terus ditingkatkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim).

Salah satunya melalui program skrining dini bagi bayi baru lahir, yang kini menjadi fokus utama dalam memantau 1.000 hari pertama kehidupan—periode emas yang sangat menentukan masa depan tumbuh kembang anak.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, saat membuka kegiatan evaluasi skrining secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.

"Upaya ini digalakkan demi membangun generasi Kaltim yang lebih sehat dan bebas dari risiko gangguan tumbuh kembang," ujar Jaya, disadur dari ANTARA, Kamis, 3 Juli 2025.

Baca Juga:GratisPol Dinilai Elitis, Sosiolog: Semangat Awal Program Kini Makin Kabur

Menurut Jaya, skrining bukan sekadar tahapan medis, melainkan bentuk nyata komitmen negara dalam menjamin hak anak untuk tumbuh sehat dan berkembang optimal sejak hari pertama kehidupan.

"Setiap bayi berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat," tegasnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh keterlibatan berbagai elemen, mulai dari tenaga kesehatan, pemangku kebijakan, hingga dukungan masyarakat luas.

Skrining bayi baru lahir dilakukan untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan yang bisa berdampak jangka panjang, seperti hipotiroid kongenital, defisiensi enzim G6PD, penyakit jantung bawaan, hingga gangguan metabolik.

"Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, kondisi-kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kecacatan permanen, keterlambatan perkembangan, bahkan kematian," jelas Jaya.

Baca Juga:GratisPol Mulai Bergulir, BOSDa dan Seragam Akan Dibagikan Bertahap

Evaluasi yang dilaksanakan kali ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan skrining di seluruh kabupaten/kota di Kaltim, mengidentifikasi hambatan di lapangan, serta menyusun strategi perbaikan berkelanjutan.

Meskipun digelar secara daring, Jaya mengapresiasi semangat para peserta yang tetap aktif berdiskusi dan berkontribusi demi keberhasilan program tersebut.

"Di tengah keterbatasan, kita masih bisa berkoordinasi dan menjaga kesinambungan program penting ini," ucapnya.

Ke depan, Jaya berharap cakupan skrining dapat diperluas, dengan kualitas layanan yang semakin merata di semua fasilitas kesehatan di Kaltim.

Jalan Rusak Bukan Takdir, Gubernur Kaltim Bawa Aspirasi ke Pusat

Langkah konkret dilakukan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud untuk menuntaskan persoalan infrastruktur dasar, terutama kondisi jalan yang rusak parah di berbagai wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini