SuaraKaltim.id - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Timur yang akan digelar dalam waktu dekat, peta pencalonan ketua DPD mulai terbentuk.
Salah satu nama yang kembali maju adalah politisi senior Golkar, Rudy Mas’ud, yang secara resmi telah mendaftarkan diri.
Usai menyerahkan formulir pendaftaran, Rudy menyampaikan komitmennya jika kembali dipercaya memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Hal itu disampaikan Rudy ketika berada di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga:Rudy Masud: 40 Tahun Tambang, Tapi CSR Masih Jauh dari Harapan
“Kalau saya dipercayakan, kita siap. Intinya ini amanat dan mandat dari kader Partai Golkar se-Kaltim. Saya siap jalankan,” tegas Rudy disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 9 Juli 2025.
Di tengah isu yang menyebut dirinya sebagai calon tunggal, Rudy menanggapi dengan santai.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang ikut mendaftar, namun tetap membuka peluang bagi kader lain untuk ambil bagian dalam kontestasi Musda.
“Soal calon tunggal itu tergantung. Hari ini saya tidak tahu siapa saja yang mendaftarkan. Tapi saya kira, di Golkar, semua kader punya peluang yang sama,” ujarnya.
Saat ini, tahapan Musda telah memasuki fase finalisasi pendaftaran.
Baca Juga:100 Hari Rudy Masud Dikritik Mahasiswa, Seno Aji Pilih Jalan Dialog
Meski belum ada nama lain yang muncul secara resmi, dinamika internal partai tetap memungkinkan kejutan hingga jelang pelaksanaan.
Menurut Rudy, Partai Golkar memiliki ekosistem kaderisasi yang sehat.
Ia meyakini, regenerasi kepemimpinan di partai ini berjalan secara berkelanjutan dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi.
“Golkar tidak akan pernah kekurangan kader terbaik. Siapa pun punya peluang, tinggal bagaimana mereka mengambil kesempatan dan dukungan,” jelasnya.
Kendati demikian, belum adanya figur lain yang menyatakan diri maju secara resmi, menimbulkan spekulasi bahwa Musda kali ini akan berlangsung dengan hanya satu kandidat.
Namun, berdasarkan aturan internal Golkar, pencalonan masih bisa berlangsung bahkan hingga tahap sidang Musda berlangsung.