Dalam konteks pembangunan IKN, Bahlil juga mengingatkan bahwa Kaltim memegang peran vital, termasuk dalam sektor energi nasional. Ia menyinggung rencana produksi energi besar oleh Eni pada 2027.
“PI-nya (participating interest) akan kita minta untuk diserahkan sebagian ke Pemda Kalimantan Timur. Investasi ini sangat besar, di atas 10 miliar dolar,” ungkapnya.
Di tengah perubahan demografi pemilih, Golkar Kaltim juga didorong untuk melakukan regenerasi kepemimpinan berbasis kerja, teknologi, dan keterlibatan generasi muda.
Rudy menegaskan bahwa partai tak bisa lagi menggunakan pendekatan lama di tengah mayoritas pemilih usia produktif.
Baca Juga:Potensi Pajak Capai Triliunan, Kaltim Perkuat Pelayanan hingga Wilayah 3T
Musda kali ini menjadi penanda bahwa Golkar Kaltim siap menjalankan dua peran strategis sekaligus: sebagai motor penggerak kemenangan nasional 2029 dan penjaga kesinambungan pembangunan di era IKN.
Musda XI Golkar Kaltim: Aklamasi di Depan Mata, Konsolidasi Diperkuat
Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 menjadi panggung penguatan konsolidasi internal partai, terutama dengan menguatnya dukungan terhadap kepemimpinan Rudy Mas’ud.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara terbuka menyatakan bahwa Rudy Mas’ud adalah satu-satunya kandidat kuat yang tidak memiliki pesaing dalam kontestasi pemilihan Ketua DPD Golkar Kaltim.
Hal itu disampaikan Bahlil ketika ia memberikan sambutan di Hotel Mercufre, Samarinda, Sabtu, 19 Juli 2025.
Baca Juga:TBS Sawit Merosot, Petani di Kaltim Kembali Diuji
“Alhamdulillah, Rudy Mas’ud maju lagi karena tidak ada yang lawan. Baru mendaftar aja tidak berani melawan Pak Rudy. Hebatnya Pak Rudy ini,” ucap Bahlil disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Menurut Bahlil, keberhasilan Rudy dalam memenangkan Pilkada dan menjabat sebagai Gubernur Kaltim menjadi bukti kepemimpinannya yang kuat dan mendapat kepercayaan luas dari kader maupun simpatisan partai.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa dorongan agar Rudy kembali memimpin Golkar Kaltim datang dari mayoritas internal partai.
“Buktinya apa, tidak ada calon yang mengajukan daftar di steering committee,” ujarnya.
Meski situasi mengarah pada aklamasi, Bahlil tetap menegaskan pentingnya menjalankan seluruh proses Musda sesuai aturan organisasi.
Ia juga menekankan kembali fungsi fundamental dari Musda dalam struktur partai di tingkat DPD.