Kaltim Tampil di Barisan Depan Kepemimpinan Digital Indonesia

Faisal menekankan bahwa kesiapan kepemimpinan digital adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan era transformasi teknologi yang masif.

Denada S Putri
Rabu, 30 Juli 2025 | 21:46 WIB
Kaltim Tampil di Barisan Depan Kepemimpinan Digital Indonesia
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal. [Kaltimtoday.co]

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya menjaga keadilan akses pendidikan tinggi seiring dengan bergulirnya program pendidikan gratis atau Gratispol.

Dalam hal ini, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengimbau seluruh perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah agar tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

Hal itu disampaikan Seno Aji ketika di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 29 Juli 2025.

"Kami minta kepada pihak perguruan tinggi agar tidak menaikkan UKT mahasiswanya di tengah bantuan program gratispol ini," ujar Seno Aji disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.

Baca Juga:Hilux Rangga, Mitra Baru Usaha Kaltim yang Tak Kenal Medan Berat

Imbauan tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemprov untuk memastikan manfaat program Gratispol benar-benar dirasakan mahasiswa penerima bantuan.

Sejauh ini, program yang digagas oleh Seno Aji bersama Ketua DPR RI Dapil Kaltim, Rudy Mas’ud, telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan 53 kampus negeri maupun swasta di Kalimantan Timur.

“Program ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan dunia pendidikan. Dampaknya terasa, khususnya dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata,” bebernya.

Beberapa kampus yang telah terlibat dalam MoU antara lain Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Kalimantan, Politeknik Negeri Samarinda, Poltekes Kemenkes Kaltim, hingga Universitas Balikpapan dan Universitas Kutai Kartanegara.

Seno Aji menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp 750 miliar untuk Gratispol tahun ini telah terserap sepenuhnya.

Baca Juga:Siapa H? Mahasiswa Kaltim Teriakkan Nama yang Diduga Kuasai Kebijakan Pemprov

Pemerintah daerah pun berencana mengusulkan penyesuaian melalui APBD Perubahan 2025 atau mengalokasikannya khusus dalam APBD Murni 2026.

"Kami optimis program gratispol ini bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya mahasiswa-mahasiswi yang telah diterima oleh perguruan tinggi negeri maupun swasta," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?