Kaltim Perkuat Pertahanan Digital, 9 Daerah Sudah Miliki CSIRT

CSIRT sendiri dirancang untuk menjadi garda depan dalam mendeteksi, merespons, hingga memulihkan sistem dari ancaman digital.

Denada S Putri
Minggu, 07 September 2025 | 19:39 WIB
Kaltim Perkuat Pertahanan Digital, 9 Daerah Sudah Miliki CSIRT
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Upaya memperkuat pertahanan digital di Kalimantan Timur (Kaltim) terus bergerak maju.

Salah satu langkah strategisnya adalah pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di tingkat kabupaten/kota, yang kini sudah terbentuk di sembilan daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menilai kehadiran CSIRT sangat penting untuk memastikan setiap daerah memiliki sistem tanggap darurat terhadap serangan siber.

Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan Sosialisasi Security Awareness Keamanan Siber di Aula Inspektorat Daerah Kaltim, Rabu 3 September 2025.

Baca Juga:Cuaca Kaltim Awal September: Peluang Hujan 7080 Persen, Warga Diminta Waspada

“Masih ada satu kabupaten, yaitu Penajam Paser Utara (PPU), yang sedang dalam proses finalisasi. Informasi terakhir, SK-nya sudah keluar. Harapannya segera diresmikan, agar seluruh kabupaten/kota di Kaltim memiliki CSIRT,” ucap Faisal disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 7 September 2025.

CSIRT sendiri dirancang untuk menjadi garda depan dalam mendeteksi, merespons, hingga memulihkan sistem dari ancaman digital yang bisa mengganggu layanan publik maupun roda pemerintahan.

Sejak 2021, Kaltim telah memiliki CSIRT tingkat provinsi dan menjadi daerah ke-13 di Indonesia yang membentuk tim tersebut.

Ke depan, pembentukan CSIRT di kabupaten/kota akan diintegrasikan dengan rencana peluncuran resmi agar lebih efektif.

Bahkan, pengembangan tim serupa juga diarahkan sampai ke level Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga:Air Mata Sulastri Jadi Penengah, Bentrokan Mahasiswa dan Aparat di DPRD Kaltim Batal Pecah

“Jika CSIRT sudah menyeluruh, maka tidak hanya pemerintah yang terlindungi, tetapi juga masyarakat bisa mendapatkan edukasi langsung terkait keamanan informasi digital,” tambah Faisal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?