SuaraKaltim.id - Di tengah ketegangan demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda, Senin, 1 September 2025, sore, muncul sosok Sulastri, seorang ibu yang berani berdiri di garis depan untuk meredam potensi bentrokan.
Dengan langkah mantap meski suara bergetar menahan tangis, Sulastri meminjam mikrofon dari mobil taktis kepolisian.
Ia maju seorang diri, memisahkan massa mahasiswa dan aparat yang sudah saling berhadapan.
“Demi orang tua kalian, demi masa depan kalian, demi negara kita. Ayo kita mundur,” seru Sulastri dengan isak tangis, sambil memberi aba-aba dengan tangannya agar kedua kubu menahan diri, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Gratispol Kaltim Terkendala Selisih Kuota, Wagub Seno: Bukan Pemprov yang Kurangi
Aksi heroik tersebut berhasil meredakan ketegangan.
Massa yang semula siap bentrok akhirnya memilih mundur, sementara aparat menahan diri. Situasi di depan DPRD Kaltim pun perlahan kembali kondusif.
Momen keberanian Sulastri yang terekam kamera warga kemudian menyebar cepat di media sosial dan menuai banyak komentar.
“Itu beneran mahasiswa? Kok kayak udah semester 14 ke atas,” tulis akun @Wahyudi96.
Komentar lain datang dari Kiki Maulida yang menyinggung waktu aksi, “Pulang sudah malam loh, kan sudah turun anggota DPRD-nya.”
Baca Juga:Kasus Suap IUP Seret Awang Faroek dan Putrinya, Akademisi: Ada Pelanggaran Terhadap Peraturan
Sebelumnya, demonstrasi ini digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahakam.
Pada siang hingga sore, mereka sudah menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.