SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), terus memfokuskan perhatian pada kondisi sarana dan prasarana sekolah.
Upaya perbaikan dilakukan menyusul masih banyaknya bangunan pendidikan yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) PPU, Ricci Firmansyah, Senin, 8 September 2025.
“Pemerintah kabupaten komitmen menyelesaikan permasalahan sarana prasarana sekolah yang rusak,” kata Ricci, disadur dari ANTARA, Kamis, 11 September 2025.
Baca Juga:Rp 4,1 Miliar untuk Sekolah PPU, Dorong Kualitas Pendidikan di Sekitar IKN
Ricci menjelaskan, langkah rehabilitasi infrastruktur pendidikan dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lebih nyaman, aman, dan lancar, baik bagi guru maupun peserta didik di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Saat ini, setidaknya 53 sekolah di PPU tercatat mengalami kerusakan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen masuk kategori rusak ringan, sementara 10 persen mengalami kerusakan berat.
Perbaikan akan dikerjakan secara bertahap dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Ia menambahkan, faktor kerusakan umumnya dipicu minimnya perawatan dan pemeliharaan di tingkat sekolah, seperti kurangnya pembersihan hingga perbaikan kecil yang tidak dilakukan secara rutin.
Baca Juga:Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
Meski begitu, Pemkab PPU tetap mengalokasikan dukungan anggaran setiap tahun untuk sektor pendidikan sesuai dengan kondisi fiskal yang ada.
“Pemerintah kabupaten setiap tahun terus memberikan dukungan anggaran di bidang pendidikan disesuaikan kondisi keuangan daerah,” jelas Ricci.