BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim

Langkah tersebut ditujukan untuk mengurangi beban warga apabila bencana terjadi.

Denada S Putri
Selasa, 16 September 2025 | 17:30 WIB
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
Ilustrasi hujan lebat. [Dok.Antara]

SuaraKaltim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan tanah longsor pada akhir 2025.

Peringatan ini ditujukan bagi seluruh masyarakat di 10 kabupaten/kota agar meningkatkan langkah mitigasi sejak dini.

Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diprediksi meningkat pada Desember hingga Januari 2026, sehingga memperbesar risiko bencana hidrometeorologi.

Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Kaltim, Sugeng Priyanto, Selasa, 16 September 2025.

Baca Juga:BMKG Warning: Pasang Laut 2,8 Meter Ancam Pesisir Kaltim

"Masyarakat perlu diberikan informasi ini, sebagai alarm untuk memitigasi potensi banjir-longsor yang kemungkinan terjadi," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com di hari yang sama.

BPBD menyiapkan sejumlah langkah darurat, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, tenda pengungsian, hingga dapur umum.

Langkah tersebut ditujukan untuk mengurangi beban warga apabila bencana terjadi.

"Untuk mengurangi dampak terutama kerusakan yang diakibatkan oleh bencana, langkah awal yang penting menghindari atau relokasi jauh dari lokasi rawan bencana," sebutnya.

Sugeng juga menekankan perlunya mitigasi sederhana di tingkat masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat drainase dan memperparah banjir.

Baca Juga:BMKG: Wilayah Utara Kaltim Lebih Basah, Timur dan Selatan Berpotensi Kering

Ia pun mendorong pemerintah daerah agar sigap dalam menetapkan status darurat bencana bila kondisi memburuk.

Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi.

"Untuk skalanya diperkirakan sedang ke tinggi. Ini bisa terjadi di seluruh daerah di Kaltim. Kami minta masyarakat tetap waspada, dan menyampaikan informasi ini khususnya warga Kaltim," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini