- Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
- Desa-desa Penyangga IKN di Kukar Masuk Kawasan Prioritas Nasional
- Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
SuaraKaltim.id - Rencana pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencuat, terutama karena proyek ini diproyeksikan menjadi penghubung utama antara Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meski masuk dalam rencana induk perencanaan nasional, realisasi fisiknya diperkirakan baru bisa dimulai sekitar 2030.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan bahwa proyek tersebut bukan sekadar gagasan daerah, melainkan bagian dari strategi transportasi berskala nasional.
Hal itu disampaikan Manalu, Rabu, 17 September 2025.
Baca Juga:Cerita ke Guru, Bocah Kelas 3 SD Ungkap Eksploitasi oleh Ibu dan Ayah Tiri
“Untuk jalur kereta api itu memang sudah ada rencana termasuk dalam rencana induk perencanaan nasional yang terkoneksi dengan IKN. Dari database perencanaan secara nasional, kemungkinan baru dimulai sekitar 2030,” ungkapnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin, 22 September 2025.
Manalu melihat secara geografis, Kaltim cukup memungkinkan untuk pembangunan rel kereta.
Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan teknis tetap akan mewarnai proses konstruksi.
“Kalau itu sudah menjadi strategi nasional, ya mau tidak mau harus kita jalankan,” tegasnya.
Sebelumnya, Dishub Samarinda menekankan pentingnya transportasi sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:Delapan Titik Sumur Air Bersih Dibangun, PPU Perkuat Layanan Dasar Penyangga IKN
Pandangan ini selaras dengan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 yang menyoroti pengembangan moda logistik sekaligus transportasi umum penumpang.
Selain proyek berskala nasional, Pemkot Samarinda melalui Dishub juga terus memperkuat layanan transportasi lokal.
Saat ini, tujuh trayek utama dan enam trayek feeder sudah disiapkan dengan titik awal dari Teras Samarinda Tahap II di kawasan Dermaga Mahakam Ilir.
“Secara teknis kita optimis bisa jalankan, tinggal berdoa semoga anggarannya terealisasi sehingga masyarakat bisa segera terlayani,” pungkas Manalu.