CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan

Unggahan tersebut menjadi viral dengan lebih dari 15 ribu tanda suka, 3 ribu komentar, dan 2 ribu kali dibagikan hingga Senin, 13 Oktober 2025.

Denada S Putri
Rabu, 15 Oktober 2025 | 21:22 WIB
CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan
Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi. [Ist]
Baca 10 detik
    • Klaim bahwa Bos Sampoerna meminta masyarakat berhenti beli rokok ilegal karena membahayakan kesehatan adalah tidak benar dan termasuk konten palsu (fabricated content).
    • Ivan Cahyadi tidak pernah menyinggung soal kesehatan, melainkan menekankan pentingnya memberantas rokok ilegal karena tidak berkontribusi terhadap pemerintah dan ekonomi nasional.
    • Unggahan di TikTok memelintir konteks pernyataan asli, sehingga menyesatkan publik dan menciptakan informasi palsu.

SuaraKaltim.id - Beredar unggahan di platform TikTok dari akun “bry.aI0” pada Kamis, 9 Oktober 2025, menampilkan gambar disertai takarir:

Bos Sampoerna Minta Masyarakat Untuk Stop Beli Rokok Ilegal, Karena Membahayakan Kesehatan.”

Unggahan tersebut menjadi viral dengan lebih dari 15 ribu tanda suka, 3 ribu komentar, dan 2 ribu kali dibagikan hingga Senin, 13 Oktober 2025.

Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak benar dan termasuk konten palsu (fabricated content).

Baca Juga:CEK FAKTA: Video Raja Ampat Merah Menyala Akibat Tambang

Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menelusuri klaim dengan kata kunci “bos Sampoerna minta masyarakat untuk berhenti beli rokok ilegal karena membahayakan kesehatan” melalui mesin pencarian Google.

Hasil penelusuran mengarah pada artikel CNBC Indonesia berjudul “Bos HM Sampoerna Dukung Upaya Pemerintah Atasi Barang Ilegal” yang terbit pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam artikel tersebut, Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi memang meminta masyarakat untuk berhenti membeli rokok ilegal, bukan karena alasan kesehatan, melainkan karena rokok ilegal tidak berkontribusi terhadap pemerintah dan bangsa di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.

Penelusuran lebih lanjut melalui Google Lens terhadap gambar dalam unggahan juga menemukan kecocokan dengan video CNBC Indonesia berjudul “LPS Financial Festival 2025 – Day 2”.

Dalam video berdurasi panjang tersebut, tepat pada menit 1:07:48, Ivan Cahyadi menyampaikan topik “Business Talk – Empowering Local Economies Through Resilient Financial System”, tanpa ada pernyataan tentang bahaya kesehatan dari rokok ilegal.

Baca Juga:CEK FAKTA: Klaim Purbaya Ajak Investasi Rp4 Juta Untung Rp21 Juta per Minggu,

Fakta Sebenarnya

  • Ivan Cahyadi tidak pernah mengatakan bahwa rokok ilegal membahayakan kesehatan.
  • Pernyataan aslinya berfokus pada dukungan terhadap pemerintah untuk memberantas barang ilegal dan menjaga kontribusi ekonomi.
  • Unggahan di TikTok telah mengubah konteks pernyataan, sehingga menyesatkan publik.

Klaim bahwa “Bos Sampoerna minta masyarakat untuk berhenti beli rokok ilegal karena membahayakan kesehatan” adalah tidak benar.

Faktanya, pernyataan Ivan Cahyadi menekankan aspek ekonomi dan kontribusi terhadap negara, bukan soal bahaya kesehatan.

Konten tersebut dikategorikan sebagai konten palsu (fabricated content).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini