-
Hendri Satrio menilai dua sosok kabinet Prabowo yang paling disorot publik adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
-
Purbaya dinilai menarik perhatian karena gaya komunikasinya yang terbuka, lugas, serta cepat dalam merespons isu-isu keuangan nasional.
Teddy disebut berperan strategis dalam mengatur agenda Presiden Prabowo dan menjaga fokus kerja kepala negara, sekaligus menjadi salah satu penghubung utama komunikasi di lingkaran istana.
SuaraKaltim.id - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai kabinet Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah sosok yang mencuri perhatian publik karena gaya kerja dan perannya dalam pemerintahan.
Dua di antaranya adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
"Memang ada dua anggota kabinet Prabowo yang menarik perhatian publik, yaitu Teddy dan Purbaya," ujar Hensa, sapaan akrab Hendri Satrio, dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025, disadur dari ANTARA.
Menurut Hensa, sorotan terhadap Purbaya muncul karena karakter komunikasinya yang terbuka dan respons cepat terhadap isu-isu keuangan.
Baca Juga:CEK FAKTA: Laga Indonesia vs Irak Resmi Diulang Usai Pertemuan Prabowo dengan Presiden FIFA
Sejak awal menjabat, kebijakan dan pernyataannya kerap memicu perdebatan publik.
"Purbaya wajar menjadi perbincangan. Gaya bicaranya yang 'ceplas-ceplos' dan kecepatannya dalam menyelesaikan masalah keuangan menarik perhatian publik," ungkap Hensa.
Sementara itu, Teddy Indra Wijaya disebut memiliki posisi strategis dalam menjaga ritme kerja Presiden Prabowo.
Perannya sebagai pengatur agenda dan waktu Presiden membuatnya menjadi figur penting di lingkaran istana, meski sering menjadi bahan pembicaraan karena dianggap membatasi akses komunikasi langsung dengan kepala negara.
"Saya melihatnya Teddy berperan mengatur waktu dan kegiatan Presiden. Sejak jadi Menhan, kampanye hingga kini menjabat Presiden, dia terlihat mengelola agenda dan memperkenalkan relasi baru, terutama saat kampanye," ujar Hensa.
Baca Juga:CEK FAKTA: Klaim Purbaya Ajak Investasi Rp4 Juta Untung Rp21 Juta per Minggu,
Hensa menekankan bahwa peran Seskab memang tak lepas dari fungsi strategisnya dalam menyaring kegiatan yang benar-benar penting bagi Presiden.
Ia menilai mekanisme ini penting agar kepala negara tetap fokus pada keputusan besar kenegaraan.
"Pemilihan kegiatan strategis itu penting. Tidak mungkin Presiden menghadiri semua agenda atau bertemu semua pihak. Ini membantu Presiden tetap fokus dan prima dalam mengambil keputusan," ucapnya.
Ia menambahkan, komunikasi dengan Presiden tentu tak bisa dilakukan oleh semua pihak.
Karena itu, posisi seperti Seskab, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, maupun tokoh politik seperti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berperan sebagai jembatan komunikasi.
"Menurut saya, tidak mungkin semua pihak bertemu langsung dengan Presiden. Makanya ada Seskab, Mensesneg, dan tokoh seperti Pak Dasco untuk menjembatani komunikasi," ujar Hensa.