SuaraKaltim.id - Kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial FS yang ditemukan tanpa celana dan mulut terlakban di Kabupaten Berau mulai menemukan titik terang.
Saat ini, pihak kepolisian telah mengantongi pelaku yang masih dalam pengejaran polisi. Meski begitu, pihak kepolisian masih merahasiakan pelaku.
"Nantilah kalau sudah bisa kami amankan (pelaku), baru kami jelaskan. Yang pasti kasus ini sudah ada titik terang," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning saat dikonfirmasi Suara.com pada Minggu (25/10/2020) malam.
Sosok pelaku pembunuhan sendiri, diketahui pihak kepolisian setelah memintai keterangan terhadap 13 saksi. Berdasarkan keterangan itulah, kasus ini mulai menemui titik terang. Tahu kalau korban dibunuh, meski pelaku masih dalam pengejaran.
Baca Juga: Ini Fakta-fakta Kematian FS, Wanita yang Meninggal Tanpa Celana di Berau
Edy sendiri juga memastikan jika FS merupakan korban pembunuhan. Kekinian, petugas masih terus melakukan pengejaran.
"Kasus ini masih digarap tim kami di lapangan. Bisa dipastikan korban meninggal karena dibunuh," kata
Lebih lanjut dia mengemukakan, peristiwa pembunuhan tersebut tidak ada yang sempurna dan pasti akan terungkap, meski harus membutuhkan waktu.
Oleh karena itu, Edy memastikan, jika timnya tengah bekerja di lapangan untuk mencari tahu keberadaan pelaku.
"Kejahatan seperti ini pasti terungkap. Pelaku pasti ketangkap," katanya.
Baca Juga: Misteri Penyebab Kematian Mayat Wanita di Berau, Keluarga Yakin Dia Dibunuh
Sebelumnya diberitakan, Warga Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur digegerkan penemuan sosok mayat perempuan di tepi penangkaran buaya Kolam Mayang Mangurai dalam kondisi tangan terikat serta mulutnya yang terlilit lakban, pada Rabu (21/10/2020).
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tewasnya FS dengan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.
"Kemarin ada tujuh saksi yang kami periksa, namun pada hari ini ada bertambah dua, jadi total skasi berjumlah 9 orang," ucap Rido saat di konfirmasi Jumat (22/10/2020).
Lanjut Rido, namun dari keterangan sementara para saksi, pihaknya belum mendapatakan keterangan yang jelas atas kematian FS.
"Belum banyak dapat informasi, hanya suaminya saja yang terakhir kali bertemu dengan korban sebelum di tenukan tewas," ungkapnya.
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter forensik, guna memastikan penyebab kematian FS.
"Hari ini kami datangkan Dokter forensik dari Polda Kaltim di Balikpapan, secepatnya akan kami umumkan hasilnya," pungkasnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda