SuaraKaltim.id - Dikabarkan, Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diperiksa oleh Bawaslu RI, terkait laporan Relawan Kolom Kosong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal itu dibenarkan Ketua Bawaslu Kaltim, Muhammad Saipul. Menurutnya, pihaknya telah diperiksa oleh Bawaslu RI.
Namun pihaknya tidak terbukti melakukan kesalahan dalam prosedur pemeriksaan laporan dugaan pelanggaran Pemilu oleh Calon Bupati Kukar, Edi Damansyah.
“Iya kami sudah diperiksa, tapi sesuai dengan kabar yang saya terima. Bawaslu Kaltim telah memenuhi proses pemeriksaan laporan dugaan tindak pelanggaran Pemilu sesuai prosedur,” katanya di samarinda (1711/2020).
Baca Juga: Kawal Rekomendasi Bawaslu, Relawan Kolom Kosong Kabupaten Kukar Lapor KPK
Dijelaskan dia, alat bukti laporan yang masuk ke Bawaslu Kaltim ternyata berbeda dengan alat bukti yang masuk ke Bawaslu RI.
Pelapornya pun orang yang berbeda, sehingga Saipul tidak menyebut jika relawan kolom kosong yang melaporkan Bawaslu Kaltim ke Bawaslu RI.
“Harus saya luruskan, meski melaporkan orang yang sama (Edi Damasyah), namun pelapornya dan alat bukti yang digunakan agak sedikit berbeda. Karena itu Bawaslu Kaltim tidak menemukan adanya unsur pelanggaran,” ujarnya.
Disinggung alat bukti yang diserahkan di Bawaslu Kaltim, Saipul menyebut tidak bisa diungkap ke media.
“Alat bukti itu adalah pemeriksaan internal, jadi tidak bisa dibuka. Tapi intinya ada alat bukti yang berbeda,” pungkasnya.
Baca Juga: Belum Terima Surat Rekomendasi, KPU Kukar Tetap Jalankan Tahapan Pilkada
Sebelumnya, Relawan Kolom Kosong kabupaten Kukar melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Calon Bupati Kukar, Edi Damansyah, ke Bawaslu RI.
Bersama laporan itu, Relawan Kolom Kosong Kabupaten Kukar juga mengadukan kinerja Bawaslu Kaltim dan Bawaslu Kukar yang dianggap tidak serius menangani laporan pelanggaran Pemilu oleh Edi Damansyah.
Berita Terkait
-
Kecuali Pilkada Melalui DPRD, Publik Merespons Positif 7 Program Pemerintahan Prabowo
-
Hukum Acara Pemilu dan Pilkada Tidak Sinkron, Ketua Bawaslu: Saya Kira...
-
Tutup Tahun 2024, Pupuk Kaltim Capai Target Produksi Pupuk Lebih dari 100%
-
Kehilangan Banyak Posisi di Pilkada, Golkar dan PKS Wajib Evaluasi Internal
-
Kisah Sherly Tjoanda Sempat Tak Setuju Benny Laos Masuk Politik, Kini Gantikan Suami yang Tewas saat Kampanye
Terpopuler
- Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
- Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia, Gelandang Keturunan: Saya Belajar untuk...
- Gibran Tak Bisa Jawab Pertanyaan Siswi SMA, Netizen Bandingkan dengan Ma'ruf Amin
- Ikut Ibadah Natal di Gereja, Agama Dimas Anggara Jadi Pedebatan: Akhirnya Log Out?
- Belum Kelar Soal Tak Gaji Karyawan, Hamish Daud Kini Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Pilihan
-
Eks Manchester United: Elkan Baggott Pemain yang...
-
Kapokmu Kapan To Le! Motoran Tanpa Baju dan Bonceng Bertiga, Bocah Nakal Berakhir Apes
-
Sejarah Sepak Bola Filipina yang Hilang: Jejak Si Anjing Jalanan di LaLiga
-
Pesona Barang Candu Caisar YKS yang Bikin Kolektor Roda Dua Ngiler, Harganya Tembus Rp55 Juta
-
Sambut 2025 dengan Cara Unik: Ucapan Tahun Baru Korea dan Jepang
Terkini
-
Sobat, BRI Jamin Data Keamanan Nasabah Terjaga, Tak Ada Ransomware!
-
Sengkarut Eksekusi Aset di Balikpapan: HS Tuntut Keadilan ke Pengadilan
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
DPRD Kaltim Siap Evaluasi OPD Setelah Penetapan AKD yang Molor