SuaraKaltim.id - Pemberlakuan Lockdown wilayah yang dilakukan pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (6-7/2/2021) langsung direspons pemprov. Meski begitu, angka positif Covid-19 di Kaltim pada Jumat (5/2/2021) bertambah 798 kasus.
Data tersebut diperbarui oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur per jam 15.00 WITA.
Dilansir dari Instagram pemprov_kaltim, penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 798 kasus paling banyak terjadi di Kota Bontang dengan 184 kasus.
Lantaran itu pula, Kota Bontang berada di peringkat pertama wilayah yang pesebaran kasus Covid-19 di Provinsi Kaltim terbanyak mengalahkan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Sebut Sudah Ada 40 Pegawai Terkonfirmasi Covid-19
Pada Jumat ini, Kota Balikpapan mencatatkan ada 150 kasus baru Covid-19 di daerahnya. Kemudian, Kutai Kartanegara sebanyak 133 kasus. Dengan demikian ada tiga daerah di Kaltim yang penularan Covid-19 di atas angka 100.
Sedangkan tujuh kabupaten lainnya berada di bawah angka 100, yakni Kota Samarinda 80 kasus, Kabupaten Kutai Timur 74 kasus, Kabupaten Berau 69 kasus, Kabupaten Paser 53 kasus, Kabupaten Kutai Barat 50 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 4 kasus, dan Kabupaten Mahakam Ulu 1 kasus
Selain penambahan kasus harian yang cukup tinggi, ada sisi positif jumlah pasien yang sembuh akibat Covid-19 terjadi penambahan hingga 553 kasus.
Dari data tersebut terperinci dijelaskan, bahwa ada dua daerah yang kesembuhan pasiennya di atas 100 orang, yakni Kota Balikpapan dengan 161 kasus, dan Kota Samarinda 115 kasus.
Selain itu, Kota Bontang sebanyak 75 kasus, Kabupaten Paser 72 kasus, Kabupaten Kutai Timur 45 kasus, Kabupaten Berau 36 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 31 kasus, Mahakam Ulu 7 kasus, Kabupaten Kutai Barat 6 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara 5 kasus
Baca Juga: Pemprov Kaltim Terbitkan Aturan Pembatasan Aktivitas Sabtu-Minggu di Rumah
Sedangkan untuk penambahan pasien Covid-19 yang meninggal terjadi di Kota Balikpapan hingga mencatat ada 15 kasus kematian. Dengan perincian Kota Balikpapan 11 kasus, Kabupaten Paser 2 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 1 kasus, dan Kabupaten Kutai Timur 1 kasus.
Berita Terkait
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"