SuaraKaltim.id - Terungkap, dari 670 pelaku usaha air minum isi ulang di Kota Balikpapan, hanya 10 persen yang memiliki sertifikat laik higiene dan izin usaha.
Hal itu diketahui, saat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) membahas higienitas usaha air galon, di Kantor Pemkot Balikpapan, Selasa (30/03/2021).
”Itu wajib dimiliki nah seharusnya sertifikat layak higenitasi itu syarat untuk mengurus perizinan. Soal perizinan bukan ditangan Dinas Kesehatan Kota. Kita hanya berikan rekomendasi,” kata Kasi Promosi dan pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan DKK Noor Laila saat mengikuti kegiatan BPKN yang dipimpin Asisten II Muhammad Noor, dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.
Dia kemudian memaparkan, untuk mengurus perizinan dan kelayakan higenitasi ini menurutnya tidak sulit. Cukup mengajukan keterangan ke DPMPT, yakni surat keterangan usaha bukan perseroan terbatas (PT).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tingkat RT di Balikpapan Dapat Dana Operasional Rp 2 Juta
“Kalau kita bisa dilihat ditautan hhtp//bit.lyserlihasanbpn. Nah itu semua syarat-syarat buat kelabakan higenitas ada disitu. Mudah sekali dan gratis,” ujarnya.
Selain faktor pemantauan dinas perizinan dan perdagangan setempat, masyarakat belum mengurus izin dan sertifikat laik hygiene karena belum banyak yang mengetahui.
”Paling tidak mereka kantongi syarat kelayakan higenitasi sehingga masyarakat aman dan kita sudah mengawasi minimal,” katanya.
Noor Laila mengatakan, ke depan akan melakukan pengawasan bersama lintas OPD dan DKK melakukan regensial untuk pemeriksaan dan pengawasan di lapangan.
Termasuk membuatmu sertifikat pelaku usaha. Bagi pelaku usaha yang sudah bersertifikat laik higiene nantinya ada stiker yang akan ditempelkan di sarana usaha air minum isi ulang atau unit usaha makanan dan minuman.
Baca Juga: Jadi Kota Penyangga IKN, Balikpapan Kaji Penurunan Pajak Hotel dan Hiburan
”Kalau pemasangan stiker belum ya kita. Tapi kita bantu untuk pemeriksaan kan mereka bilang gak sanggup untuk periksa tiap bulan. Jadi kita siapkan reagen alat kita yang ada di puskesmas,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Cek Link DANA Kaget Hari Ini, 14 April 2025: Tambah Uang Saku Tanpa Ribet!
-
BRI Gelontorkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Naik Selama OKM 2025, 7 Orang Meninggal
-
Demi Masa Depan Orang Utan, Pulau Suaka Dibangun di Tengah IKN
-
Terjun ke Sungai Mahakam, Badut Kostum Labubu Dilaporkan Hilang di Tenggarong