SuaraKaltim.id - Haryy (52) sedang bersantai di Taman Samarendah, Kota Samarinda, belum lama ini. Tak jauh dari taman, ia melihat gedung, dirinya mengira gedung tersebut adalah sebuah took. Padahal, gedung tersebut adalah Museum Samarinda.
Seperti diwartakan Presisi.co, jaringan Suara.com, sebelum pembangunan Museum Samarinda pada 2014 lalu, lokasi tersebut merupakan salah satu gedung bersejarah. Yakni gedung SMP 1 dan SMA 1 Samarinda yang berdiri sejak 1953.
Sempat terjadi pro dan kontra saat Taman Samarendah dan Museum Samarinda di lokasi tersebut dibangun. Banyak warga, terutama alumni SMP 1 dan SMA 1 Samarinda, protes dengan perubuhan gedung yang banyak sejarah saat mereka masih bersekolah di sana.
Pembangunannya menelan dana Rp 12 miliar. Usai dibangun, Museum Samarinda diresmikan pada 2019 lalu selalu tampak sepi.
"Saya tidak perhatikan kalau lewat. Tak pernah masuk juga," kata Haryy, saat ditanya soal Museum Samarinda.
Harry sudah dua bulan tinggal di Sungai Dama, Samarinda Ilir.
"Saya penasaran juga dengan isi museum itu," tuturnya.
Menurut dia, pengelola museum perlu membuat masyarakat tertarik masuk ke dalam.
"Apa yang bisa menjadi magnet untuk orang masuk ke dalam? Harusnya pengelola memikirkan itu," urainya.
Baca Juga: Buntut Sidak, Proses Rekrutmen Ratusan Honorer DPRD Samarinda Dipertanyakan
Staf Kepala Seksi Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Samarinda, M Darwin Hamid menjelaskan, museum ini sudah resmi dibuka saat Syaharie Jaang masih menjabat wali kota.
"Namun baru buka beberapa hari langsung ditutup karena ada pandemi," ungkapnya saat disambangi Presisi.co, Selasa 30 Maret 2021.
Darwin menerangkan, museum saat ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00-12.00 Wita, namun masih bersifat sementara.
Dia menegaskan, museum boleh dimasuki siapa saja termasuk masyarakat. Dengan biaya cuma-cuma alias gratis. "Hanya perlu mengisi buku tamu dan taat protokol kesehatan," terangnya.
"Banyak masyarakat yang datang. Sampai hari ini masih ada yang masuk. Tapi satu orang saja," menurut Darwin.
Berita Terkait
-
Buntut Sidak, Proses Rekrutmen Ratusan Honorer DPRD Samarinda Dipertanyakan
-
Dugaan Absen Siluman, DPRD Samarinda Ungkap Sulitnya Tertibkan Honorer
-
Wali Kota Andi Harun Sidak ke DPRD Samarinda, Kaget Liat Absensi
-
Jelang Ramadan, Pemkot Samarinda Siapkan Strategi Jaga Pasokan Bahan Pokok
-
Wali Kota Samarinda Andi Harun Minta BPKAD Teliti Kepemilikan Aset
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu