SuaraKaltim.id - Dugaan absen siluman pada pegawai di DPRD Samarinda terendus saat Wali Kota Samarinda Andi Harun inspeksi mendadak atau sidak ke Sekretariat DPRD Samarinda.
Dalam sidak tak banyak pegawai ditemukan, tapi daftar hadir sudah ditandatangani. Diduga absen itu dipalsukan karena daftar hadir manual itu sudah terisi penuh hingga sif kerja sore. Padahal sejumlah ruangan terlihat kosong.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Samarinda Agus Tri Susanto mengaku tak mendapat laporan dari bawahannya.
"Kondisi semacam itu saya gak dapat informasi, karena gak terpantau," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (29/03/2021) malam.
Saat ditanya apakah dirinya kecolongan? Agus Tri Susanto menjelaskan, dalam kerja birokrasi itu ada pengawasan berjenjang. Jika dia dievaluasi wali kota, maka dirinya punya bawahan, yakni kepala bagian atau kabag, kemudian ada kasubag.
"Kalau soal absen itu gak mungkin urusan Sekwan. Memang sebetulnya itu urusan kasubag yang punya tugas,"jelasnya.
Agus Tri juga mengaku selalu beri pengarahan pada bawahan terkait disiplin pegawai. Sering disampaikan saat apel kala itu. Tetapi kata dia, barangkali ada Kasubag dan Kabag yang kurang memantau pola absen stafnya.
"Makanya tadi saya tegur juga, pak Walikota tegur saya, saya tegur pejabat struktural dari bawahan saya. Mengapa hal ini bisa terjadi dan itu pengawas berjenjang namanya," terangnya.
"Apalagi hanya sebuah absen itu kan urusan atasan langsungnya," sambungnya lagi.
Baca Juga: Wali Kota Andi Harun Sidak ke DPRD Samarinda, Kaget Liat Absensi
Mengenai disiplin pegawai ini nampaknya bukan perkara baru. Dia mengakui selama ini cukup kesulitan untuk mendisiplinkan pegawai honorer di DPRD.
"Selama ini saya sangat berupaya mendisiplinkan pegawai, terus terang saja pegawai honor di DPRD itu salah satu yang cukup sukar untuk didisiplinkan," kata dia.
Olehnya dia bersyukur atas sidak yang dilakukan Andi Harun. Karena mendukung upayanya untuk mendisiplinkan pegawai.
"Saya terus terang berterima kasih sekali kehadiran walikota, ini betul betul sangat mendukung upaya saya mendisiplinkan pegawai," paparnya.
Untuk diketahui, saat sidak pada salah satu ruangan bagian fasilitas dan penganggaran. Semestinya di ruang tersebut ada 38 orang, hanya dihadiri 13 pegawai tidak tetap harian (PPTH).
Dalam sidak diungkapkan ketidakhadiran para pegawai karena kebijakan work from home (WHF).
Berita Terkait
-
Wali Kota Andi Harun Sidak ke DPRD Samarinda, Kaget Liat Absensi
-
Video Telur Ayam Palsu Beredar di Media Sosial, Begini Hasil Sidaknya
-
Sebelum Ramadan, Wali Kota Andi Harun Ingin Babat Habis Prostitusi
-
Wali Kota Samarinda Andi Harun Sebut Kasus Covid-19 Menurun Signifikan
-
Jelang Ramadan, Pemkot Samarinda Siapkan Strategi Jaga Pasokan Bahan Pokok
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi Poco F8 Pro: Telefoto Periskop 50 MP, Ultrawide 8 MP
-
Nikmati Libur Nataru dengan Sensasi BBQ, Live Music, dan Atraksi Bertema Kalimantan
-
10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
-
Merosot Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp2,341 Juta per Gram
-
Keberadaan Pabrik Pengolahan Sawit di Kaltim Perkuat Rantai Pasok Nasional