Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Jum'at, 02 April 2021 | 15:44 WIB
Lokasi korban penikaman saat menuju masjid untuk Salat Subuh. [Istimewa/Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Warga Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Tamrin (43) jadi korban penikaman saat menuju masjid untuk melaksanakan ibadah Salat Subuh.  Istri korban, Menceng (38) mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus yang menimpa suaminya ditikam saat hendak Salat Subuh.

Tamrin diserang dari belakang oleh orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, saat menuju masjid untuk melaksanakan Salat Subuh,  di Jalan Wiluyo Puspoyudo, Jumat (2/4/2021)

“Ini harus dituntaskan masalahnya, maksudnya kasus apa? dia begini dibacok,” ujar Menceng kepada awak media, dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.

Selain sedih dan kecewa, Menceng heran dengan penikaman terhadap sang suami. Menurutnya, selama ini suaminya tak punya masalah apapun. Apalagi ia relative belum lama tinggal di Balikpapan, bahkan sang suami sempat ke Ternate beberapa waktu lalu.

“Suamiku gak ada musuhnya, makanya aku heran. Aku dari Kampung Sulawesi saya sudah bulan enam disini. Suamiku langsung ke Ternate, gak lama di sana dia kembali kesini, aman-aman saja gak ada masalah,” ungkap istri korban.

Menceng menceritakan, jika memang suami setiap hari melaksanakan Salat Subuh. Ia heran, mengapa terjadi penikaman terhadap sang suami.

“Dia setiap subuh ke masjid, jadi dia langsung pergi aja, ke masjid suamiku. Dari belakang dia dibacok,” ujarnya.

Menceng mengetahui sang suami jadi korban penikaman dari anak mereka. Tak ayal dengan cepat Menceng mendatangi sang suami yang saat itu dalam kondisi tergeletak penuh luka.

“Tergelatak di luar masjid itu ada kursi yang warga hijau kecil,” ujarnya.

Suami menceng kemudian meminta diirnya untuk mencarikan mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit. Korban juga sempat bercerita saat ditanya sang istri terkait kejadian tersebut.

 “Kenapa gak melawan? ku lawan cuman kutahan terus supaya dia gak tusuk perutku,” ucap Menceng, menirukan dialog dirinya dengan sang suami.

“Jadi tangannya luka semua (tahan pakai tangan), kepala nya. Jadi pokoknya penuh tusukan semua itu. Penuh darah semua ini, aku gak bisa lihat darah, gak bisa lihat luka. Ngomong dokter aja kututup telingaku.”

Diberitakan sebelumnya, tak jauh dari rumahnya, warga Gang Salewangan, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan menuju Masjid At Taqwa untuk melaksanakan Salat Subuh. Belum sampai ke Masjid At Taqwa tujuannya, ia menjadi korban penikaman, Jumat (2/4/2021).

“Pada saat subuh tadi, jadi korban ini hendak sholat subuh. Jadi korban yang jaraknya rumahnya dekat dengan masjid At Taqwa Gang Salewangan Klandasan Ulu, dekat,” ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro, dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.

Lokasi penikaman, kata Rengga, tepat di Tugu Willoyoyo Puspoyudo. Korban ditikam dari belakang. Korban kemudian berlari meminta tolong kepada warga atau Jemaah dari Masjid At Taqwa.

”Jadi korban itu radius dengan masjid jarak 200 meter dari lokasi,” ujarnya.

“Sempat korban melawan dan sempat lari dan mminta tolong kepada jamaah masjid, bahwa dia sempat masuk ke dalam masjid untuk minta tolong,” jelas Rengga.

Apa motif pelaku masih dalam penyelidikan kepolisian. Satreskrim Polresta Balikpapan juga sudah melakukan olah TKP.

Dua senjata tajam yang diduga digunakan pelaku, serta pakaian korban diamankan menjadi barang bukti.

Load More