Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Rabu, 07 April 2021 | 13:33 WIB
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso blusukan ke Pasar Segiri, Kota Samarinda, Senin (15/03/2021). [Dok. Diskominfo Samarinda]

SuaraKaltim.id - Pasokan pangan di Samarinda hingga tiga bulan ke depan atau hingga lebaran 2021 dijamin aman.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Ibrohim.

Bahkan ketersediaan pangan telah dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor), Selasa (6/4/2021).

Ibrohim memaparkan, untuk mengantisipasi ketersediaan barang dan potensi lonjakan harga jelang Ramadan.

Baca Juga: Pemkot Samarinda Izinkan Salat Tarawih dan Pasar Ramadan, Acuan Surat Menag

"Secara umum, inflasi dipengaruhi bahan makanan dan transportasi," ungkap mantan kabag perkotaan Pemkot Samarinda itu, dilansir dari Presisi.co, jaringan Suara.com.

Dia juga memaparkan, hingga saat ini kebutuhan bahan pokok di Samarinda masih didatangkan dari luar daerah.

Seperti dari Jawa dan Sulawesi. Pemkot Samarinda memastikan akan menjaga ketersediaan bahan.

"Jangan sampai ketersediaan bahan di pasaran ini kosong," kata Ibrohim.

Untuk saat ini, stok bahan pangan seperti beras, minyak, dan daging beku siap hingga tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Menuju Bandara APT Pranoto Samarinda Pakai Skema MYC

"Masih aman," tegasnya.

Deputi Kepala KPw BI Kaltim Darmansjah menjelaskan, konsentrasinya pada stabilitas harga. Cerminan stabilitas harga ini ada pada nilai inflasi.

"BI dan pemda rutin koordinasi di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," urainya.

Darmansjah menjelaskan, menjelang Ramadan dan Idulfitri, biasanya terdapat tekanan harga komoditas di pasaran.

"Kalau sudah lewat Ramadan harganya normal kembali," imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipelajari Darmansjah, komoditas paling banyak tertekan memasuki Ramadan adalah cabai, ayam, dan ikan layang. "Dari Dinas Ketahanan Pangan Samarinda menyebut ayam sudah relatif terkendali," sebutnya.

Di pandemi, Darmansjah menyebut inflasi Samarinda relatif rendah. Ada empat unsur yang perlu diperhatikan pemkot mengantisipasi lonjakan harga. Di antaranya, ketersediaan pasokan, distribusi lancar, keterjangkauan harga, dan komunikasi.

Load More