Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Jum'at, 09 April 2021 | 21:40 WIB
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraKaltim.id - Kondisi Tamrin (43), korban penikaman saat hendak menuju Masjid At Taqwa di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, untuk Salat Subuh, Jumat (2/4/2021) lalu, sudah mulai membaik.

Pihak rumah sakit pun memperbolehkan korban pulang ke rumah atau rawat jalan. Korban pulang ke rumah dari rumah sakit, Kamis (8/4/2021) kemarin.

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Jenderal Sudirman RT 06 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Tamrin mengaku kondisinya sudah mendingan meski masih merasa sakit.

Korban pembacokan saat hendak Salat Subuh, Tamrin, menjalani perawatan di rumah usai diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. [SuaraKaltim.id/Istimewa]

"Kalau keadaan sudah mendingan sedikit meski masih sakit. Soalnya belum sembuh total," ujarnya mengawali pembicaraan.

Baca Juga: Pengelola Bandara Sepinggan Balikpapan Menyesuaikan Regulasi Larangan Mudik

Untuk berapa jumlah luka yang dialaminya, korban tidak tahu pasti. Harus dihitung kembali dari foto-foto dokumentasi yang diambil saat berada di rumah sakit.

"Tidak tahu jumlah pastinya," katanya.

Sementara saat disinggung soal kronologis pasti kejadian, Tamrin mengaku dini hari itu dia tengah berada di dalam rumah sedang berzikir.

Setelah mendengar lantunan azan dari masjid, dia pun bergegas dari rumah menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat subuh.

"Saya minum air putih dulu lalu berangkat. Mertua saya juga melihat saya waktu mau pergi dari rumah," kenangnya.

Baca Juga: Kisah Pemancing Terombang-ambing di Laut, Kapal Dihantam Badai hingga Rusak

Setelah berjalan beberapa ratus meter, korban pun menyeberang jalan dekat tugu yang tidak jauh dari masjid. Saat itulah korban langsung diserang pelaku menggunakan parang.

"Waktu nyebrang itu tiba-tiba muncul dan menyerang saya dengan menggunakan parang," ungkap bapak yang mempunyai tiga anak ini.

Di antara serang itu, korban sempat mendengar suara dari pelaku, bahwa dia sudah lama mencarinya. Saat itulah korban langsung memepet pelaku sembari menghadang parang agar tidak semakin menjadi-jadi melakukan penyerangan.

"Setelah saya rapati (pepet), lalu saya bilang sama dia jangan sempat salah orang karena saya tidak punya masalah dan tidak ada musuh," ungkap Tamrin.

Mendengar ucapan itu, pelaku pun menatap wajah korban beberapa saat. Dan tiba-tiba berhenti melakukan penyerangan dan pergi bergegas meninggalkan korban. Pelaku pergi mengendarai sepeda motor.

"Kalau dia (pelaku) mau bunuh saya sebenarnya bisa, tapi dia langsung pergi. Saya kemudian sekuat tenaga ke masjid dan terakhir dibantu teman," tambahnya.

Sementara saat disinggung soal sosok pelaku, korban masih enggan membeberkannya dan mengaku biarlah pihak kepolisian yang mendalami. Hanya saja menurutnya, pelaku tidak asing dan pernah tinggal di sekitar lingkungannya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro ketika dikonfirmasi kembali soal perkembangan peristiwa itu, mengaku masih mendalami keterangan korban. "Masih didalami keterangan korban untuk pelaku," ungkapnya singkat, Jumat (9/4/2021) malam.

Sebelumnya, Tamrin mengalami penganiayaan dengan mengunakan senjata tajam saat hendak berjalan kaki menuju Masjid At Taqwa untuk menunaikan ibadah Salat Subuh.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah dan langsung dilarikan warga ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.

Kontributor : Tuntun Siallagan

Load More