Rencana pernikahan sudah disiapkan, MAM tampaknya hendak menyudahi kisah cintanya dengan RR.
Hari Pertama Hilang
RR menggunakan pakaian rapi, saat itu Senin (1/3/2021). Dia hendak bertolak ke Kelurahan Manggar mengambil seragam persit yang tak lama lagi dia kenakan. Sebelumnya, dia hendak mengurus perpindahan data BPJS karena RR dan keluarga baru saja menempati rumah baru sejak tujuh bulan.
Namun hingga petang tiba, batang hidung Rizki tak juga tampak. Kuswanto mulai resah. Sebab, handphone Rizki tidak bisa dihubungi. Detik berganti menit, hingga jarum waktu beranjak ke pukul 12 malam. Kuswanto mencoba menghubungi MAM. Berdering, namun tidak ada jawaban.
Rasa gundah Kuswanto mengoyak pagi. Selasa 2 Maret 2021, MAM menanggapi panggilan tak terjawab dari Kuswanto. Segera Kuswanto meminta MAM berkunjung ke rumahnya karena Rizki tak kunjung pulang.
MAM mengindahkan permintaan calon mertuanya itu. Pukul 17.00 Wita, MAM tiba di depan daun pintu rumah Kuswanto. Ayah Rizki menumpahkan kegelisahannya pada MAM dan menanyakan di mana Rizki.
MAM hanya menjawab, Senin siang itu hari terakhir ia bertemu Rizki, setelah mengambil seragam persit. Menurut MAM, Rizki pergi menemui temannya. Jadi ia tak mengantarkan pulang.
Hari berganti pekan. Tak kunjung mendapat kabar, ia melapor ke Mapolsek Balikpapan Utara. Sehari setelahnya, ia kembali melapor ke Mapolresta Balikpapan.
MAM Diperiksa, RR Ditemukan
Baca Juga: Sadis! Oknum TNI Bunuh Calon Istri, Jenazah di Semak Belukar Tinggal Tulang
MAM diperiksa polisi militer, Jumat (9/4/2021). Seturut itu, pada Senin (12/4/20210, Kuswanto mendapat kabar anaknya telah ditemukan. RR ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang.
Sedih dan marah meledak di kepala Kuswanto. Apalagi saat mengetahui anak terkasihnya diduga dibunuh dengan sadis oleh calon menantu sendiri. Lebih pahit lagi, selama 43 hari Rizki menghilang, MAM ikut bersamanya mencari keberadaan RR.
Ternyata, MAM sempat mendatangi lokasi RR dibuang dua pekan setelah menghabisnya nyawa pacarnya itu di Jalan Transad KM 8 Balikpapan Utara.
Tubuh RR yang diselimuti semak belukar tersebut dikuliti MAM tanpa rasa kasihan dan menyisakan tulang belulang ketika ditemukan.
Setelah ditemukan, tulang belulang Rizki dibawa ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo untuk diotopsi. Terbukti, hasil otopsi menunjukkan tulang belulang tersebut memang sisa jasad Rizki.
Isak tangis keluarga pun pecah, tatkala melihat peti jenazah berwarna coklat tiba di Perumahan Batu Ampar Permai, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Rabu 14 April 2021 sore.
Berita Terkait
-
Sadis! Oknum TNI Bunuh Calon Istri, Jenazah di Semak Belukar Tinggal Tulang
-
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Balikpapan, Kamis 15 April 2021
-
Amparan Tatak Salah Satu Terlaris di Pasar Ramadhan Balikpapan
-
Pelaku Mencuri di Bekas Tempat Kerja, Toko Material Rugi 18 Juta
-
KPPU Balikpapan Lakukan Pengawasan Harga, Naik Tak Wajar Bakal Ditelusuri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin