SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan, pemerintah masih mempelajari data survey fisik Jembatan Mahkota II. Sehingga Jembatan Mahkota II masih ditutup, Pemkot Samarinda, kata Andi Harun, tak ingin mengambil keputusan gegabah.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra tersebut berharap, sepekan kemudian sudah ada perkembangan terbaru hasil kajian kondisi Jembatan Mahkota II.
Sebagai informasi, Jembatan Mahkota II merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Samarinda Seberang dan Samarinda Ilir.
"Pada tahap awal, survei dilakukan atas perintah Direktur Jembatan. Sebelum Direktur datang, PT Nindya Karya menyurvei. Konsultan Pemkot Samarinda juga survei. Hasilnya berbeda-beda," ucap Andi Harun, Senin (3/5/2021), dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.
Andi Harun memaparkan, berdasarkan survei Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan beberapa ahli itu, hasil survei tidak boleh berbeda.
"Jadi samakan persepsi dulu," tutur Andi Harun.
Bisa berbeda, kata Andi Harun, PT Nindya Karya menggunakan survei berbasis koordinat global atau UTL.
Sementara Konsultan Pemkot Samarinda menggunakan koordinat lokal.
"Namun sama-sama menggunakan instrumen yang sama," jelas politikus yang juga sarjana teknik pertambangan dari UVRI Makassar itu.
Baca Juga: Padahal Berbahaya, Ini Alasan Warga Nekat Melintas di Jembatan Mahkota II
Andi Harun menyebut telah mengantongi informasi awal dari survei konsultan pemkot yang dilakukan pasca Direktur Jembatan datang. Tetapi ia tidak ingin gegabah menyampaikan.
"Saya minta kroscek lagi. Kemudian kami kelola data itu. Setelah itu dibahas di rapat. Dari situ baru bisa ada opsi kapan dibuka. Termasuk apa yang harus dilakukan sebelum dibuka. Semua dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian," urai Andi Harun.
Ia tak menampik akses jalan di kota menjadi macet lantaran diduga imbas pengalihan arus penutupan Jembatan Mahkota II. Meski begitu, menurutnya itu jauh lebih bijaksana ketimbang berspekulasi terhadap keselamatan warga.
"Saya minta maaf kepada warga Samarinda mengenai Jembatan Mahkota II yang ditutup sementara. Sehingga mohon sabar dan dimaklumi kebijakan ini. Semua demi kepentingan bersama," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Padahal Berbahaya, Ini Alasan Warga Nekat Melintas di Jembatan Mahkota II
-
Viral Warga Nekat Terobos Penutup Jembatan Mahkota II, Dishub Lakukan Ini
-
Kondisi Terkini Jembatan Mahkota II dan Dugaan Penyebab Abrasi di Bawahnya
-
Pemancing Saat Abrasi Dekat Jembatan Mahkota II Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jembatan Mahkota II Samarinda Ditutup Total Sampai Waktu Belum Ditentukan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
3 Sedan Toyota Bekas untuk Anak Muda, Hadirkan Kenyamanan Berkelas
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Fitur Canggih dan Efisien
-
5 Sepatu Lari Wanita Terbaik, Stylish dan Nyaman dengan Bobot Ringan
-
Cara Cek BLT Kesra Rp900 Ribu di Situs Cekbansos Kemensos
-
4 Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang, Makeup Flawless dan Cerah Natural