SuaraKaltim.id - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diminta tetap taat pada protokol Covid-19, mengingat kasus penularan virus asal Wuhan China itu masih tinggi dalam dua pekan terakhir.
Pemkab setempat mengetati penerapan PPKM Darurat untuk mengurangi penularan Covid-19. Misalnya pada 24 Juni lalu, penambahan kasus Covid melejit sampai 24 kasus, kemudian pada 25 Juni naik 9 kasus dan sehari kemudian naik 14 kasus.
"Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diterapkan pada 3-20 Juli. Saya imbau warga mendukungnya," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, dikutip dari Antara, Jumat (09/07/2021).
Kenaikan kembali terjadi pada 27 Juni tambah 8 positif, 28 Juni tambah 5 positif, 29 Juni tambah 16 positif, 30 Juni tambah 6 positif, 1 Juli tambah 28 positif, 2 Juli tambah 18 positif.
Selanjutnya 3 Juli tambah 25, 4 Juli tambah 8 positif, 5 Juli tambah 22 positif, 6 Juli tambah 37 positif, 7 Juli tambah 26 positif, 8 Juli tambah 24 positif, dan 9 Juli tambah 34 positif.
Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan PPU ini menyatakan hari ini juga ada penambahan 1 pasien meninggal, kemudian ada penambahan 6 pasien yang dinyatakan sembuh.
Menurutnya, total positif di PPU sejak Maret 2020 hingga 9 Juli 2021 mencapai 1.646 orang. Sedangkan total suspek sebanyak 3.244 kasus.
"Perkembangan dari total positif 1.646 orang tersebut adalah masih ada 34 pasien dirawat, 205 orang menjalani isolasi mandiri, 66 orang meninggal, dan 1.341 orang sembuh," katanya menegaskan.
Dengan total positif sebanyak 1.646 orang, kemudian jumlah yang sembuh sebanyak 1.341 orang tersebut, maka tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di PPU sebesar 81,47 persen.
Baca Juga: Makin Mengerikan, Kasus Harian Covid-19 Kaltim Tembus 1.000 Orang, Angka Kematian 32 Kasus
"Kesembuhan yang sebesar 81,47 persen ini mengalami penurunan 1,29 persen, jika dibandingkan dengan tingkat kesembuhan hari sebelumnya yang tercatat sebesar 82,76 persen," ujar Grace.
Berita Terkait
-
Makin Mengerikan, Kasus Harian Covid-19 Kaltim Tembus 1.000 Orang, Angka Kematian 32 Kasus
-
Tegas! Kapolda Kaltim Bakal Segel Perusahaan Bandel Selama PPKM Mikro Darurat
-
Ini Daftar Lab Tes PCR di Kaltim yang Resmi Ditunjuk Kemenkes
-
Pecah Rekor! Kasus Harian Covid-19 Kaltim, Nyaris Sentuh 1.000 Orang, Meninggal 26 Kasus
-
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Balikpapan Disebut yang Tertinggi Se-Kalimantan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Fitur Canggih dan Efisien
-
5 Sepatu Lari Wanita Terbaik, Stylish dan Nyaman dengan Bobot Ringan
-
Cara Cek BLT Kesra Rp900 Ribu di Situs Cekbansos Kemensos
-
4 Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang, Makeup Flawless dan Cerah Natural
-
Jauh dari Harapan, CSR di Kaltim Dinilai Gagal Mengurangi Jurang Kesejahteraan