SuaraKaltim.id - Buntut dari aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Trunajaya (Unijaya) di kampusnya mengungkap fakta baru. Alasan mahasiswa aksi karena Kartu Hasil Studi (KHS) mereka tertahan. Dosen bersangkutan enggan memberikan rapor para anak didiknya karena honor mereka menunggak 2 tahun. Hari ini, Jumat (1/10/2021), para dosen yang tergabung dalam Tim Penyelesaian Hak Dosen Unijaya angkat bicara.
Di hadapan wartawan, mereka mengecam aksi represif oleh oknum dosen saat membubarkan mahasiswa yang menggelar aksi. Selain itu, mereka juga menuntut pihak Yayasan Pendidikan Miliana, pengelola Kampus Unijaya, segera membayar tunggakan honor para dosen.
Anggota tim, Lilik Rukitasari menyebutkan, tunggakan kampus ke para pengampu sejak 2019 lalu diprediksi mencapai Rp 1,4 miliar lebih.
"Yah sekitar segitu jika dikalkulasi sejak 2019 lalu," ungkap Lilik saat menggelar jumpa pers di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Persoalan ini sejatinya sudah pernah diadukan ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristekdikti. Hasilnya pun sudah mewajibkan agar yayasan memperbaiki manajemen keuangan mereka.
"Tapi, hingga sekarang sistem Yayasan masih tidak memperdulikan nasib para tenaga pendidik," ucapnya.
Alih-alih memperbaiki manajemen, tunggakan terus membengkak. Puncaknya para dosen menahan KHS mahasiswa yang berbuntut pada aksi demonstrasi.
Tuntut Oknum Dosen Arogan Dicopot
Di samping menuntut pembayaran honor bagi dosen, tim yang beranggotakan 27 pengajar di Unijaya meminta yayasan mencopot oknum dosen arogan. Oknum dosen yang membubarkan paksa para mahasiswa itu dinilai mencederai nilai-nilai Tridharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Dipaksa Aparat Bubar, Ribuan Pendukung Pemerintah Sipil di Sudan Ditembaki Gas Air Mata
Menurutnya, dosen harus mencerminkan nilai-nilai ilmiah dalam membangun kapasitas berfikir mahasiswa. Bukan sebaliknya, cacian dan makian kepada mahasiswa saat berunjuk rasa.
"Itu sangat merugikan kami yang berprofesi sebagai dosen. Kami tidak bisa diam, dengan sikap arogansi oleh salah satu oknum."
"Harus tegas, bahkan kami sayangkan sikap Rektor yang seolah melakukan pembiaran terhadap dosen yang bertindak semena-mena," terangnya.
Tanggapan Yayasan
Pembina Yayasan Pendidikan Meliana Chelly Amalia meluruskan pernyataan soal tunggakan honor dosen yang belum dibayar selama 2 tahun. Menurutnya, tunggakan honor dosen sudah dibayar sebagian.
Dia memastikan seluruh piutang yayasan ke tenaga pengajar akan dibayar, walaupun dengan cara bertahap.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Penerimaan Pajak KaltimKaltara Rp 16,54 Triliun, Netto Tertekan 35,84 Persen
-
BMKG Prediksi Hujan Rendah di Kaltim Akhir Agustus, Warga Diminta Waspada
-
Target 34 Ton per Hektare, PPU Genjot Produksi Padi di Kawasan IKN
-
Serba Hitam dan Bawa Bendera One Piece, Warga Balikpapan Protes PBB Naik 3.000 Persen
-
Golkar Kaltim Pasca Musda XI: Struktur Belum Final, Konsolidasi Tertunda