Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 20:51 WIB
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat meninjau langsung proses PTM. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Sebanyak 5 madrasah di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) Bontang mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kelima sekolah itu berbeda tingkatan, dari tingkat Raudatul Athfal (RA) atau setara Taman Kanak-kanak, RA Assakinah. 

Kemudian, jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau tingkatan sekolah dasar, ada 2 sekolah yakni SD DDI, MI Jam'iya tul Qirra (MI JQ). Sementara tingkatan Madrasah Tsanawiyah (MTS) atau setara SMP, ada MTS Al Ikhlas, dan terakhir Madrasah Aliyah (MA) setara SMA/SMK DDI.

Kasi Pendidikan Islam, Kemenag Bontang, HM Rais mengatakan, kelima sekolah itu telah melaksanakan PTM terhitung bulan Oktober 2021 ini.

"Untuk saat ini baru 5 madrasah yang siap PTM terbatas," ungkapnya dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Ruang Kelas Ambruk, Siswa SD di Karawang Numpang Belajar di Majelis Taklim

Sementara, yang masih mengusulkan tersisa 13 madrasah. Ke-13 madrasah masih melakukan belajar dari rumah atau dalam jaringan. Karena dianggap belum memenuhi standar saat mengisi link usulan PTM.

Apabila tak memenuhi standar, maka secara otomatis tertolak oleh sistem.

Tidak memenuhi standar dalam artian, tidak sesuai dengan persyaratan PTM berdasarkan kriteria Kemenag. 

Ia menyampaikan, salah satu alasan sekolah ditolak oleh sistem kemungkinan guru belum vaksin lengkap. Semisal dalam satu sekolah terdiri dari 10 guru, yang divaksin hanya 7 orang.

Kata dia, sekolah yang belum melengkapi berkas persyaratan online, mereka harus melengkapi berkas sesuai dengan persyaratan.

Baca Juga: Potret Antusiasme Siswa dan Guru SD di Solo Jalani Tes Swab PCR

"Jadi ini masih proses," ujarnya.

Load More