Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 21:56 WIB
Dinas PU beserta stakeholder terkait saat lakukan survey pembukaan jalur jalan penghubung antar desa di Kecamatan Muara Kaman. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Pembangunan infrastruktur terutama akses penghubung antar desa yang selama ini dikeluhkan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar), terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Bupati Kukar, Edi Damansyah acap kali berkunjung ke sejumlah pelosok kecamatan. Bahkan meminta dinas terkait segera membuat perencanaan pembuatan jalan antar desa yang selama ini terisolir.

Salah satunya, yakni akses penghubung antara Desa Liang Buaya menuju Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman. Jarak kedua desa ini sekitar 56 kilometer, masyarakat terbiasa menggunakan long boat atau perahu panjang untuk menuju salah satu desa tersebut.

Tak menunggu lama, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar melalui Kabid Bina Marga, Restu Irawan langsung melakukan survei untuk menentukan jalur mana yang akan dibuka dan dibangukan jalan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun ikut turut andil seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Bagian Pembanggunan, pada Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Jembatan Ulin di Kukar Akhirnya Diperbaiki, Sindiran Warganet: Viralin Dulu Baru Bertindak

Dia mengatakan, survei ini nuntuk menentukan jalur yang akan dibuka jadi jalan. Lantaran berada di kawasan Cagar Alam Muara Kaman-Sedulang maka prosesnya dilakukan dengan pemerintah pusat.

“Untuk pembangunan jalan dan jembatan nanti tidak banyak merubah rona alam yang berada di kawasan cagar alam, jadi nanti akan diajukan pinjam pakai kawasan tersebut untuk jalan. Semoga bisa terealisasi segera,” tuturnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (22/10/2021).

Waktu tempuh ucapnya, melalui akses sungai itu bisa mencapai lima jam bahkan biaya yang dikeluarkan warga terbilang tak murah. Misalnya dari Desa Kupang Baru menuju Kecamatan Kota Bangun, biayanya bisa sekitar Rp1,5 juta.

Dia menambahkan, jalan penghubung rencana dibuat sekitar 7 hingga 8 kilometer sehingga jarak tempuh Desa Liang Buaya sampai Kupang Baru lebih singkat dan cepat.

“Jadi bisa memangkas jarak perjalanan hingga 49 kilometer,” pungkasnya.

Baca Juga: Keramba Warga di Kukar Rusak Diduga Karena Ditabrak Ponton, Warganet Tuntut Ganti Rugi

Load More