SuaraKaltim.id - Kasus dugaan cek kosong senilai Rp 2,7 Miliar yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas'ud dan istrinya Nurfadiah terhadap salah satu pengusaha bernama Irma Suryani hingga kini terus berproses.
Dikehatui sebelumnya, pada hari Senin (25/10/2021) konfrontir antara Irma Suryani dan Nurfadiah kembali ditunda.
Hal ini diungkapkan langsung oleh kuasa hukum dari Irma Suryani, Jumintar Napitupulu. Dirinya mengatakan pemeriksaan ini ditunda lantaran pihak terlapor tidak hadir.
"Pemeriksaan hari ini ditunda, karena pihak terlapor tidak kooperatif. Saya bersama client (Irma Suryani) sudah nunggu 1 jam ternyata terlapor tetap juga tidak nimbul. Sekita jam 5 an Hasanuddin Mas'ud datang, tapi Nurfadiah tidak ada," ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama clientnya akhirnya langsung mendatangi penyidik untuk mengkonfirmasi terkait kehadiran Nurfadiah.
"Penyidik bilang ibu Nurfadiah masih dirumah, kemudian tunggu lah selama 15 menit, namun terlapor pun tidak datang. Akhirnya kami minta aja ke penyidik untuk ditunda. Karena kami nilai pihak terlapor tidak kooperatif," tambahnya.
Disinggung rencana pemanggilan kembali untuk konfrontir antara Irma Suryani dan Nurfadiah, pria yang kerap disapa Juna menuturkan untuk jadwal dirinya belum mengetahui, dan menunggu konfirmasi dari penyidik.
"Kita tunggu lagi nanti jadwal pemanggilannya kapan. Nanti penyidik yanb konfirmasi ulang," tandasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Baca Juga: Perlawanan Makmur HAPK Bakal Berlanjut ke Gugatan Perdata, Tergantikah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat