SuaraKaltim.id - Kasus dugaan cek kosong yang dilakukan oleh Hasanuddin Mas’ud serta Nurfadiah terhadap pengusaha bernama Irma Suryani terus berproses di Polresta Samarinda.
Diketahui sebelumnya, pada hari Senin lalu (25/10/2021), konfrontir antara Nurfadiah dan Irma Suryani seharusnya dilaksanakan. Namun, pihak terlapor tidak datang untuk mengikuti konfrontir tersebut.
Menanggapi itu, Kuasa Hukum dari Nurfadiah, Saud Purba mengatakan ketidak hadiran clientnya tersebut lantaran saat itu Nurfadiah sedang tidak enak badan.
“Iya client saya (Nurfadiah) gak datang karena tidak enak badan, kemudian beliau minum obat terus tidur. Tapi, gak lama mereka pulang Ibu Haji datang,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Partai Golkar Digugat Rp 33 Miliar Oleh Makmur HAPK
Ketika itu, dirinya sudah menyuruh driver untuk menjemput clientnnya yang saat itu sedang dirumah. Bahkan Saud menambahkan saat itu posisi Hasanuddin Mas’ud sedang di kantor DPRD Kaltim langsung menju Polresta Samarinda.
“Saya posisinya sama Bapak (Hasanuddin Mas'ud), Bapak dari kantor langsung menuju ke lokasi (Polresta Samarinda). Itu langsung kami suruh driver untuk menjemput Ibu supaya ke Polres,” jelasnya.
Disinggung terkait agenda konfrontir yang tertunda tersebut, ia menambahkan belum ada konfirmasi dari pihak penyidik. Namun nantinya pasti akan ada konfirmasi dari penyidik untuk penjadwalan ulang.
“Nanti kita tunggu penjadwalan ulang dari penyidiknya kapan, Kami juga mau ini kelar hari itu juga, cuma kan ada halangan” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan kasus antara Nurfadiah dan Irma Suryani masih berjalan. Namun untuk konfrontir antara keduanya akan di jadwal kan kembali, setelah sempat tertunda.
Baca Juga: Lanjutan Dugaan Kasus Cek Kosong, Kuasa Hukum Irma Suryani: Tinggal Tunggu Konfrontir
“Kita akan kabari kapan pastinya jadwal konfrontir itu. Tunggu aja nanti,” tandasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Irma Suryani Minta Pemerintah Tegas ke Sritex: Punya 11 Anak Perusahaan, Kok THR Karyawan Ditanggung Pemerintah?
-
Cirebon Waterland, Surga Wisata Air dengan Berbagai Wahana Permainan Seru!
-
Ekonomi Pascapandemi Hancurkan Miliarder Inggris: Kerajaan Richard Branson Runtuh
-
Tidak Persoalkan Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK, NasDem: Sepanjang Beliau Bisa, Kenapa Tidak?
-
Diungkap Irma, Ini Alasan NasDem Cuma Mau Dukung Jokowi Sampai 2024 Setelah Itu Tidak!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda