SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih memberi waktu kepada pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memutuskan, apakah sekretariat partai berlambangkan beringin di Jalan Mulawarman, Kecamatan Samarinda Kota tersebut, akan dibeli atau tidak.
Hal tersebut, disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun menanggapi berakhirnya pemberitahuan terkait pembelian aset pemkot berupa tanah dan gedung pada Minggu, 31 Oktober 2021 lalu.
"Pemberitahuan kedua, kemarin sudah kami layangkan agar mereka menyampaikan minat beli, kami masih berikan kesempatan sampai 30 November 2021. Nah, kita ikuti standar operasional prosedur (SOP) sampai pemberitahuan yang ketiga lagi nanti," ucapnya, dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (2/11/2021).
Ia menyebut, pemberitahuan kedua ini disampaikan untuk menghargai permintaan DPD Golkar Kaltim yang semula ingin membeli aset pemkot tersebut. Untuk itu, tegas disampaikannya agar pengurus DPD Golkar Kaltim segera menentukan sikapnya.
Sebab, proses pembelian aset juga harus melalui tahap penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan proses administrasi lainnya.
"Ini sudah memasuki tahap kedua. Karena harus ada proses administrasi sesuai prosedural, supaya pemkot juga tidak melanggar hukum," katanya.
Meski surat pemberitahuan kedua telah dilayangkan, pengurus DPD Golkar Kaltim belum juga menyampaikan balasan kepada pemkot.
"Sampai sekarang belum ada surat tertulis. Mudah-mudahan seperti kata ketua (DPD Golkar Kaltim) sebelumnya, yang menyatakan ingin membeli aset tersebut. Itu pernah disampaikan saat di balai kota," bebernya.
Hingga berita ini naik tayang, pihak pengurus DPD Golkar Kaltim juga belum bisa dikonfirmasi. Meski telah dihubungi, baik melalui telepon seluler atau pesan WhatsApp.
Baca Juga: Anies Berpantun: Bertemu Golkar Selalu Menyenangkan, Semoga Sering..
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar