SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Penajam Paser Utara (Disdikpora PPU), mengatakan sebagian sekolah di daerah mereka sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen.
"Sebagian sekolah sudah menerapkan PTM 100 persen yang dilakukan dengan melihat situasi di wilayah masing-masing," ujar Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin melansir dari ANTARA, Senin (22/11/2021).
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penerapan PTM sudah diberlakukan sejak pertengahan Agustus 2021 jelasnya, selama dilaksanakan belajar tatap muka tidak ditemukan atau terjadi klaster baru penularan Covid-19.
Baca Juga: Batam Bakal Lakukan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
Pada awal pelaksanaan PTM ia melanjutkan, peserta didik yang melakukan pembelajaran di sekolah dibatasi hanya 50 persen dan waktu pembelajaran di sekolah ditetapkan maksimal dua jam.
Namun saat ini, sebagian sekolah sudah menerapkan pembelajaran normal dengan kapasitas 100 persen peserta didik dan waktu belajar ditambah sampai pukul 11.00 hingga 13.00 Wita.
"Pelan-pelan mulai berjalan normal, karena sedang menuju normal, perbaikan dan pelayanan pendidikan yang sedang berjalan," ucapnya.
Kebijakan menerapkan PTM pada peserta didik di tingkat SD dan SMP hingga menuju pembelajaran normal kata dia, bertujuan menekan hilangnya pengetahuan dan ketrampilan murid lantaran lamanya belajar secara daring.
Dengan catatan, protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 tetap wajib dijalankan dan Satgas di masing-masing wilayah juga terus bekerja dengan melakukan pengawasan dan monitoring.
Baca Juga: Tak Ada Klaster Sekolah, Disdikbud Bontang Tambah Jam Belajar Tatap Muka
"Kewaspadaan terhadap meningkatnya kasus tetap menjadi perhatian utama, apalagi ada isu gelombang ketiga yang harus menjadi perhatian bagi sekolah agar selalu memperketat protokol kesehatan," katanya.
Kasus penyebaran Covid-19 di PPU terus mengalami penurunan dan mempengaruhi status PPKM, serta penerapan PTM di sekolah.
Berita Terkait
-
Fasilitas Kesehatan PPU, Cukupkah Topang Penduduk IKN Nusantara?
-
Bareskrim Buka Peluang Tetapkan Ketua DPRD PPU Tersangka dalam Kasus Video Syur
-
Video Syur Tersebar, Ketua DPRD PPU Laporkan Pemeran Wanita hingga Ditangkap Polisi
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
KPK Setor Ke Negara Uang dari Empat Terpidana Kasus Bupati PPU Abdul Gafur Rp 553 Juta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik