SuaraKaltim.id - Hasil tes urine di lingkungan Pemkot Bontang mengungkap fakta banyak pegawai yang terjerat narkotika. Selama 4 hari tes urine yang digelar di 5 instansi daerah, sudah 11 pegawai positif narkotika. Dua diantaranya Pegawai Negeri Sipil selebihnya tenaga kontrak daerah atau honorer.
Temuan pegawai yang mengkonsumsi barang haram ini paling banyak ditemukan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Di instansi pimpinan Amiluddin ini ada 9 pegawainya yang positif narkoba, dua diantaranya PNS. Pegawai honorer yang positif juga didapati di Satpol PP dan seorang di Dinas Perhubungan.
Kasi Pemberantasan Badan Nasional Kota Bontang, AKP Winaryo mengatakan, selama 4 hari terakhir tes urine sudah digelar di 4 OPD dan satu Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) yang tes urin.
Bagi pegawai yang tersandung narkoba bakal diproses untuk mengikuti rehabilitasi. "Tes urine ini sesuai komitmen Pemkot bekerja sama dengan BNN Kota Bontang," kata AKP Winaryo, saat ditemui di Kantor Kecamatan Bontang Selatan, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: Kelangkaan Pangan Sering Terjadi di Bontang, Basri Rase Ingin Bangun Gudang Logistik
Hipotesis sementara, lanjutnya, ada jaringan sabu yang cukup aktif bertransaksi di salah satu dinas. Pun begitu, ia belum berani memastikan kebenarannya.
"Yang satu komplotan pasti ada di satu instansi itu. Cuman melakukan penulusuran lebih lanjut lah yah," sambungnya.
Dikonfirmasi secara terpisah Wali Kota Bontang, Basri Rase mengaku belum menerima hasil tes urine yang digelar beberapa hari terakhir.
Basri mengatakan, mereka yang positif narkoba bakal menjalani rehabilitasi. Kemudian, mereka akan diproses sesuai kaidah hukum berlaku.
Untuk ASN, pemerintah akan melaporkan mereka ke KASN. Sedangkan, bagi pegawai honorer, pemerintah akan mengevaluasi kontrak kerjanya.
Baca Juga: Aneh, Tumpukan Batu Bara Menggunung di Depan Kantor Polsek Bontang Barat: Barang Bukti
"Kalau ASN ada komite tersendiri yang menyelesaikan masalahnya. Khusus untuk honorer yah kontraknya akan terancam tidak lanjut," ungkapnya.
Diketahui, dari 20-24 Desember telah ada 536 pekerja di 4 OPD yaitu, Disdamkartan, BPBD, Dishub, Satpol PP, Kecamatan Bontang Selatan dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Jasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Kumpulan Lengkap 9 Link DANA Kaget Terbaru 6 Juni 2025, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Daftar 6 Pinjol Syariah Resmi OJK, Bebas Riba dan Aman Cairkan Dana Darurat!
-
Daftar 7 Link DANA Kaget Resmi Hari Ini, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!