SuaraKaltim.id - Kota Bontang boyong 9 penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), yang diselenggarakan Pusat Inovasi Kota Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Penerimaan penghargaan itu dilangsungkan secara virtual pada, Senin (27/12/2021).
Diketahui, Kota Bontang telah mengikuti ajang perolehan penghargaan tersebut sejak 2015. Hal itu disampaikan, oleh Asisten II Bidang Administrasi dan Pembangunan, Zulkifli.
Gelaran pemberian penghargaan itu diketahui digelar setiap dua tahun sekali. Pada 2021 ini Kota Bontang berhasil mendapat 9 penghargaan. Yaitu, penghargaan kota menuju cerdas, kota dengan ekonomi cerdas, kota dengan society masyarakat cerdas, kota dengan lingkungan cerdas, kota dengan mobilitas cerdas, kota dengan kesehatan cerdas, kota tangguh (resilience city), hingga kota peduli perubahan iklim (climate change).
“Hanya satu kategori yang lepas. Yaitu, tentang penghargaan kota dengan kesiapan digital. Tapi rasa bangga juga ada, semoga di tahun berikutnya bisa sapu bersih ,” katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga: Inisiatif Warga Jalan Imam Bonjol Bontang, Tutup Akses Karena Banjir Dianggap Merugikan
Lebih lanjut, ia mengklaim Kota Bontang juga masuk peringkat lima terbaik dalam kategori kota menuju cerdas, dan menjadi peringkat pertama dibandingkan dengan kota kategori kecil lainnya.
“Ke depan indikatornya semakin bertambah. Tentu kita (Bontang) harus terus memperbaiki kekurangan agar tidak tertinggal dari daerah lain.” ucapnya.
Menyikapi belum bisanya Bontang mendapat penghargaan di kategori kesiapan digital, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Dasuki mengatakan, saat ini Pemkot masih belum maksimal dalam persiapan. Baik dalam inisiasi aplikasi yang tertata, hingga persiapan infrastruktur. Sehingga hal ini perlu mendapat dukungan dari kepala daerah agar perbaikan bisa dilakukan.
Lebih lanjut, ia mencontohkan, di Sidoarjo Jawa Timur, sudah terhubung dengan infrastruktur FO (Fiber Optik) hingga puluhan kilometer. Termasuk sudah sampai ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan desa-desa. Berbeda halnya dengan Bontang yang baru terhubung satu kilometer, dan itu hanya untuk keperluan CCTv.
“Anggaran kita (Diskominfo) kemarin untuk menyelesaikan program prioritas kepala daerah terkait wifi gratis. Sehingga ke depan anggaran ini perlu ditambah agar bisa berjalan. Harapannya seluruh OPD, kelurahan, hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan bisa terhubung semua nantinya,” tandasnya.
Baca Juga: Lagi, Pegawai Honorer Disporapar Bontang Positif Amfetamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Tarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan: Bisnis Gelap Ikut Tumbuh di IKN
-
DPD Hanura Kaltim Buka Pendaftaran Ketua Baru, Siapa Saja Bisa Daftar
-
Cek Kesehatan Gratis Dinkes Kaltim Diserbu Warga, Kukar Paling Antusias
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget, Dapat Saldo Gratis Buat Jajan & Token Listrik
-
7 Link DANA Kaget Gratis Asli Tanpa Tipu-tipu, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!