SuaraKaltim.id - Perjuangan orang tua siswa dan siswa-siswi SMAN 10 Samarinda untuk tetap bersekolah di lokasi Yayasan Melati terus dilakukan. Ratusan siswa-siswi SMAN 10 Samarinda bersama para orang tua siswa, serta didampingi pengurus Paguyuban, pengurus Asosiasi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP), dan Forum RT Loa Janan Ilir menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kaltim.
Para siswa-siswi hadir menggunakan seragam sekolah, sembari membentangkan beberapa spanduk berisikan kritik terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Lebih kurang 1 jam menyampaikan orasi. Perwakilan massa aksi diterima oleh beberapa anggota DPRD Kaltim untuk masuk menyampaikan tuntutan mereka.
Tiga tuntutan yang disampaikan yakni, pertama, meminta DPRD Kaltim untuk dapat memanggil Gubernur Kaltim, Isran Noor agar membatalkan pemindahan SMAN 10 Samarinda, dari jalan HAAM Riffadin ke lokasi Education Center. Kedua, meminta DPRD Kaltim untuk meminta Gubernur dan Dinas Pendidikan Kaltim untuk memerintahkan Yayasan Melati keluar dari wilayah tanah Pemprov Kaltim, untuk tidak lagi mengelola aset pemerintah.
Ketiga, memastikan hal masyarakat di tiga kecamatan, Samarinda Seberang, Palaran dan Loa Janan Ilir untuk mendapatkan sistem pendidikan zonasi.
Baca Juga: Pro Bebaya, Andi Harun: ASN dan Ketua RT yang Korupsi Siap-siap Diberhentikan!
"SMA 10 ini sekolah unggulan. Sudah banyak prestasi yang ditorehkan. Sehingga ini menjadi aset dari Samarinda Seberang ataupun aset di tiga kecamatan," ujar, Suswanto salah satu orang tua siswa yang hadir, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (3/1/2022).
Ia menambahkan, pemindahan ini sangat berdampak pada kapasitas sekolah yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, hanya dengan adanya SMAN 10 saja belum mampu menampung para siswa dengan sistem zonasi.
"Kenapa gak sekolah di jalan HAAM Riffadin saja yang disempurnakan fasilitasnya," tuturnya.
Disebutkan bahwa pihak SMAN 10 Samarinda telah 6 kali melakukan hearing dengan DPRD Kaltim. Namun dari hasil hearing belum ada respon dari Gubernur Kaltim.
"Intinya orang tua dan siswa akan tetap bersikukuh menempati sekolah. Akan ada tuntutan lain yang kami persiapkan," imbuhnya.
Baca Juga: Pelanggaraan Lalu Lintas 2021 di Samarinda Turun Drastis, Laka Lantas Naik Tipis
Terpisah, salah satu anggota DPRD Kaltim Rusman Ya'qub yang menerima kedatangan orang tua siswa dan para siswa-siswi mengatakan, DPRD selaku lembaga yang dipilih oleh masyarakat telah melakukan fungsinya dengan menyampaikan aspirasi kepada Pemprov Kaltim.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp20 Jutaan: Vibes Jadul Terasa, Muat Banyak Keluarga
-
Sri Mulyani Ungkap Program Efisiensi Anggaran Prabowo Berlanjut Hingga 2026
-
Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
-
Belum Tentu Stefano Lilipaly, Menebak Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia
Terkini
-
500 Driver Ojol Demo di Samarinda, Tolak Skema Merugikan dari Aplikator
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Menanti, Buruan Cek Nomor HP Beruntung!
-
BBM Langka di Balikpapan, Kapal Tanker Dikonfirmasi Tiba Malam Ini
-
Arahan Presiden: Hunian di IKN Tak Boleh Hanya untuk Elit
-
Dua Hari Antre BBM, Sopir Angkot di Balikpapan: Kalau Begini, Kami Kena Imbas Juga