Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 13 Januari 2022 | 18:54 WIB
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disebut cenderung stabil. Meskipun, Benua Etam juga mengalami serangan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang. Dia menilai perekonomian di Bumi Mulawarman sejauh ini relatif stabil. Padahal Covid-19 juga ada di wilayah seluas 127.347 kmĀ² ini.

"Kita harus tetap waspada terhadap ancaman pandemi Covid-19 terutama varian jenis baru Omicron, tapi sejauh ini perekonomian Kaltim relatif stabil," katanya, melansir dari ANTARA, Kamis (13/1/2022).

Dia mengatakan, terlebih karena ketaatan masyarakat Kaltim terhadap protokol kesehatan (Prokes), sampai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kaltim sudah tidak diberlakukan lagi. Menurutnya, dengan tidak adanya hal tersebut, geliat ekonomi seperti usaha kecil pun bisa kembali bergerak aktif.

Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga di Kaltim Cuma Ada di Kota Bontang dan Balikpapan

Dia mengingatkan, meskipun belum ada kasus terkonfirmasi virus Omicron di Kaltim, masyarakat harus tetap waspada dan taat soal Prokes. Dia berharap di Kaltim jangan sampai ada PPKM lagi.

Kalau ada PPKM, tentunya hal itu akan berpengaruh pada ekonomi Kaltim lagi. Walaupun tidak signifikan, namun dampaknya tentu terasa bagi orang tertentu.

"Banyak yang tidak bisa bekerja, berjualan dan aktivitas masyarakat terbatas," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kaltim hingga Rabu (12/1/2022), jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 158.364 kasus, bertambah 6 kasus, dirawat sebanyak 26, sembuh 152.885  kasus dan meninggal 5.453 kasus.

Baca Juga: Dugaan Suap dan Gratifikasi Abdul Gafur Mas'ud Diperkuat, Ada Uang yang Diamankan KPK di 2 Lokasi Sekaligus

Load More