SuaraKaltim.id - Masa depan PT Samaco selaku pengelola Mahakam Lampion Garden (MLG) sangat bergantung dengan evaluasi yang akan dilakukan oleh Pemkot dan DPRD Samarinda.
Kerja sama yang terjalin sejak tahun 2017 lalu itu santer dikabarkan bakal berakhir. Pemkot menyebut kontribusi MLG terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda minim. PT Samaco selaku pengelola MLG, diwajibkan untuk membayar kontribusi sebesar Rp 237 juta per tahun kepada Pemkot Samarinda.
Terkait itu, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah kembali menyuarakan pendapatnya. Selain menanti penjelasan PT Samaco, politisi PPP Samarinda ini juga berharap Pemkot Samarinda benar-benar memperhatikan dampak lain, jika sewaktu-waktu, kerja sama tersebut diakhiri.
"Pemkot harus memikirkan lagi dampak sosialnya seperti apa jika memutuskan kerja sama, karena disana banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah," ungkap Laila saat dihubungi melalui sambungan seluler, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).
"Jadi, harus duduk bersama dulu," sambungnya.
Sebelumnya, dia sampaikan jika pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda untuk mengkonfirmasi tunggakan PT Samaco ke kas daerah. Alhasil, PT Samaco disebutnya telah diberi kesempatan untuk menyicil tunggakan yang dijanjikan dengan cara mengangsur.
"Namun jumlah masih jauh dari total yang harus dibayarkan. Kalau dari Pemkot kan kami sudah mendengar keluhannya, karena disini sebagai mediator kami juga nanti akan memanggil pihak PT Samaco untuk mendengar itikad baik dari mereka," terangnya.
Diketahui, PT Samaco hingga 2021 baru membayar Rp 425 juta dari jumlah seharusnya sekitar Rp 1,18 miliar, terhadap sumbangan PAD Kota Samarinda. Dengan demikian, terdapat kekurangan atau tunggakan sebesar Rp 760 juta.
Direktur Utama (Dirut) PT Samaco, Priyanto pada akhir Desember 2021 lalu mengakui adanya tunggakan terhadap tanggung jawab setoran kepada Pemkot Samarinda. Ia menilai, hal itu terjadi tak lepas dari keterpurukan industri pariwisata di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.
Baca Juga: Andi Harun Sebut Samarinda Punya Image Kota Kumuh, Ini yang Ingin Ia Lakukan
"Saya rasa hal ini merata, karena hampir di setiap daerah terjadi," katanya.
Pemkot Samarinda anti bisnis kecil
Terpisah Haerul Anwar, pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) memberikan tanggapan. Dihubungi melalui aplikasi pesan instant, ia mengatakan bahwa Pemkot Samarinda terkesan anti dengan bisnis, apalagi bisnis kecil yang ada di Samarinda.
Menurutnya, Pemkot harus menyadari bahwa Samarinda hidupnya berasal dari bisnis dan jasa. Yang di mana secara volume, bisnis terbesar sudah pasti sektor informal dalam hal ini UMKM. Ia menyindir, Pemkot seharusnya bersyukur, karena ini penting untuk mengisi pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia melanjutkan, urusan UMKM pasti akan dihadapkan pada 2 hal. Pertama, pertumbuhannya sangat tinggi dan terkesan "kacau". Kedua, isu lingkungan, sanitasi, keindahan dan mengganggu pengguna jalan.
"Kedua hal inilah yang biasanya menjadi alasan, sehingga Pemkot tergoda untuk turun tangan "mengatur dan mengelola" itu (Marimar)," singgungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rangkuman Berita "Kisah-kasih" Pemkot Samarinda dan Marimar-MLG, Mulai Janji Ditemukan, Sampai Ancaman Diberhentikan
-
Marimar dan MLG, Potensi Bisnis yang Manis, Harus Berakhir Tragis Karena Pemkot Samarinda yang Egois
-
Keras! Event Ladyboy di The Curve Cafe Samarinda Ditentang Andi Harun: Saya Perintahkan Hentikan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi