SuaraKaltim.id - Pembangunan lanjutan Bendungan Lawe-lawe di Penajam Paser Utara (PPU) disebut membutuhkan dana lebih kurang Rp 120 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten, Nicko Herlambang.
Ia mengatakan, proyek tersebut sudah separuh jalan. Untuk bisa mempereoleh bantuan anggaran pembangunan lanjutan dari Pemerintah Pusat pun dirasa sulit.
"Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe harus didiskusikan dengan kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (9/2/2022).
Ia mengaku, pembangunan lanjutan bendungan yang berada di Lawe-lawe tersebut terlebih dahulu akan didiskusikan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam Pongrewa dan DPRD Benuo Taka.
Beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, belum memutuskan untuk melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-lawe. Hal itu terjadi lantaran anggaran terbatas.
Pembangunan bendungan Lawe-lawe tersebut perlu dilanjutkan untuk menyongsong pemindahan ibu kota negara (IKN) Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah PPU dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Menyangkut pemindahan ibu kota negara, pemerintah pusat terlebih dahulu membangun bendungan. Seharusnya pemerintah kabupaten juga harus selesaikan Bendungan Lawe-Lawe," ucapnya.
"Untuk tuntaskan Bendungan Lawe-Lawe itu diperhitungkan masih butuh anggaran sekitar Rp120 miliar," tambahnya.
Pemkab PPU mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp 179 miliar untuk pembangunan Bendungan Lawe-lawe dengan skema anggaran tahun jamak. Atau multiyears.
Baca Juga: Ketua DAD PPU Helena Samuel Legi Sambut Baik IKN di Kaltim, Sebut Perpindahan Merupakan Kebutuhan
Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dilaksanakan sejak 2014 tersebut resmi dihentikan pada November 2017, dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen. Pembangunan bendungan untuk mendukung peningkatan pasokan air baku dan produksi air bersih itu terhenti karena kondisi anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menurun, sehingga tidak ada dana untuk melanjutkan pengerjaan.
Berita Terkait
-
Jokowi Dapat Ucapan Terima Kasih Karena Memindahkan IKN, Tokoh Etnis Dayak Tonyoi Benuaq Rina Laden: Niatnya Baik
-
Miris, Kampung Gerunggung Masuk Desa Sangat Tertinggal yang Dekat dengan IKN Nusantara, Ini yang Diperlukan
-
Pembangunan IKN Nusantara Sebut Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin Masuk RPJMN Prioritas
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi