Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 28 Februari 2022 | 17:32 WIB
Salah satu sungai di Kelurahan Api-api yang harus segera di normalisasi. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Program normalisasi sungai dengan anggaran Rp 1,5 miliar yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang Februari ini molor. Penyebanya, lantaran alat berat, excavator amfibi masih diperbaiki.

Program yang awalnya diprediksi berjalan pada Februari tertunda hingga Maret bulan depan. Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kota Bontang, Edi Suprapto mengatakan, perencanaan teknis pengerjaan program normalisasi sungai dan pengerukan drainase sudah selesai. 

Hanya saja, untuk menjalankan pengerukan sungai membutuhkan alat berat. Hingga kini PUPRK masih memperbaiki roda excavator yang rusak. 

"Iya, alatnya masih diperbaiki. Tetapi teknis dan pekerja nanti sudah siap," katanya saat dikonfirmasi KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022). 

Baca Juga: Proses Pemadaman Api Berlangsung Cukup Dramatis, 5 KK Jadi Korban Kebakaran di Bontang

Lokasi pertama yang nantinya akan disasar ialah Kelurahan Api-api. Tepatnya, di belakang Bank Dhanarta menyisir hingga ke belakang X-toys.

Kemudian, untuk tanah urukan sungai akan ditaruh di tanah kosong. Di mana lokasinya. sudah ditentukan oleh pihak kelurahan. 

"Untuk Api-api akan menyasar sungai yang sedimentasinya tinggi," sambungnya. 

Ia melanjutkan, normalisasi sungai yang berada di Gunung Elai rencananya akan berbarengan dengan proyek penurapan. Dengan nilai pengerjaan penurapan senilai Rp 7,5 miliar.

Pengerjaan itu nantinya akan menyasar wilayah Perumahan Bontang Permai. Hingga ke wilayah Jalan Imam Bonjol. 

Baca Juga: PT Energi Unggul Persada Bakal Bagikan Minyak Goreng Murah Seharga Rp 11.500 Sampai 18 Maret 2022, Catat Tanggalnya!

"Nanti untuk sungai nya juga akan dinormalisasi agar dua program itu bisa berjalan berbarengan," ungkapnya. 

Tak hanya itu, ia menyatakan, khusus pengerjaan saluran drainase, PUPRK akan menyewa alat berat mengeruk sedimentasi tanah yang berada di dalamnya. 

"Nanti berjalan berbarengan. Satu alat berat amfibi milik Pemkot. Satu lagi menyewa khusus pengerukan drainase," ucapnya. 

Selain itu, normalisasi saluran drainase juga akan berjalan. Dengan menyewa alat berat PUPRK akan menyasar Kelurahan Api-api. Misalnya di Jalan Pattimura tepatnya depan Kantor Golkar. 

"Agar nanti saluran drainase juga tidak buntu dan genangan air dapat dikurangi," pungkasnya.

Load More