SuaraKaltim.id - Biaya pembangunan replika Istana Kesultanan Kutai di Kelurahan Guntung, Bontang Utara membengkak. Pemerintah menaksir biaya pengerjaan istana replika ini menjadi Rp 25,5 miliar padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 3 miliar. Alias mengalami peningkatan 7 kali lipat.
Rencana untuk mewujudkan keinginan Wali Kota Bontang Basri Rase itu pun dinilai potensi untuk menjadikan bangunan ini sebagai objek wisata baru. Lokasi penempatan pembangunan di wilayah tersebut dibilang sesuai dengan peradaban masyarakat Kutai yang sudah ada di sana.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan sekarang proses saat ini usulan itu sudah masuk tahap pematangan dokumen sebelum diajukan ke Unit Lelang Pengadaan (ULP) untuk lelang fisik.
"Sebentar lagi dimasukkan (ke ULP), diusahakan Maret ini sudah lelang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Meski, ketersediaan anggaran masih sangat terbatas. Bambang pun berencana akan melakukan skema dengan tahapan awal. Diketahui anggaran yang tersedia baru ada sejumlah Rp 3,5 miliar.
"Dengan anggaran yang ada, hanya untuk pembuatan jalan dan pondasi awal replika. Itu pun belum seluruhnya (pondasi)," ujarnya.
Selain sumber pembiayaan menggunakan APBD Kota Bontang. Disdikbud juga akan meminta anggaran dari perusahaan yang bernaung di Kota Bontang.
Diharapkan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) bisa memberikan sumbangsih untuk mewujudkan pembangunan replika Kerajaan Kutai.
"Kalau pemerintah sendiri yang bangunnya jelas enggak kuat. Jadi nanti pemerintah bagian apa dan perusahaan bagian apa," tutupnya.
Berita Terkait
-
Populasi di Bontang Meningkat, Angka Pengangguran dan Kemiskinan Melejit, Basri Rase Salahkan Covid-19
-
Program Seragam Gratis di Bontang Belum Jalan, Kadisdikbud Akui Salah Input SIPD, Sebut Lupa Angka Anggaran
-
Disdamkar Bontang Terjunkan 10 Personil, Tangkap Buaya 4 Meter yang Ditemukan Warga saat Mancing
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!