SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku tidak akan tinggal diam terkait rencana pembangunan tol Samarinda-Bontang yang dicoret dari proyek strategis nasional (PSN).
Terlebih, selain rencana pembangunan tol Samarinda-Bontang, pembangunan Kilang Bontang juga turut dicoret dari PSN.
Dirinya mengaku akan mengambil langkah berkonsultasi dan mempertanyakan pertimbangan dicoretnya dua PSN untuk Bontang.
"Kita akan kembali ke pusat. Baru juga meminta pertimbangan Gubernur Kaltim Isran Noor. Serta meminta alternatif lain. Semoga ada jalan alternatif lain," katanya.
Baca Juga: Kantor PSSI Pindah ke IKN Kaltim, Iwan Bule: Itu Aturan FIFA
Basri juga mengaku menyayangkan kedua proyek tersebut dihapus dari PSN.
Keputusan tersebut tertuang di dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar PSN.
"Saya belum dapat informasinya. Meski begitu saya tentu disayangkan dihapusnya dua PSN yang strategis di Bontang. Padahal kan menjadi wilayah penyangga Ibu Kota Negara Nusantara yang baru," kata Basri melansir Klik Kaltim jejaring suara.com, Sabtu (6/8/2022).
Proyek kilang Bontang sejak 2014 lalu mulai digaungkan pemerintah pusat. Pemkot Bontang pun telah menyesuaikan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) demi memuluskan proyek ini.
Sementara itu, proyek pembangunan Tol Samarinda-Bontang dinanti masyarakat sebagai akses jalan cepat dan perputaran ekonomi.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Empat Kabupaten di Kaltim Hujan Lebat Disertai Petir
Berita Terkait
-
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
-
Tegas! Said Didu Tolak Ajakan Damai APDESI usai Kritik PSN PIK-2: Yang Saya Perjuangkan Adalah Rakyat!
-
Sebut Polisi Bisa Blunder, Abraham Samad Curigai Kasus Said Didu Vs PSN PIK-2 Ada Rekayasa: Ini Kriminalisasi
-
Penuhi Panggilan Polisi, Said Didu Diantar Puluhan Massa hingga Eks Ketua KPK
-
Apdesi Tangerang Beberkan Alasan Laporkan Said Didu Buntut Kritik PSN: Dia Sudah Meresahkan
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye