SuaraKaltim.id - Kelompok Tani Biawan yang terdiri dari sejumlah Warga Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengembangkan budidaya lalat hitam (bulatih).
Budidaya lalat hitam dimanfaatkan oleh warga untuk sumber bahan pakan ikan.
"Larva atau maggot dari lalat hitam jadi bahan utama produksi pelet ikan (pakan ikan)," kata Ketua Kelompok Tani Biawan Muhammad Bintang Wahyu Aji di Penajam, Sabtu (24/9/2022).
Alasan Kelompok Tani Biawan memproduksi pelet ikan sendiri karena harga di pasaran mencapai Rp410 ribu per karung.
Namun produksi pakan ikan yang dihasilkan Kelompok Tani Biawan belum mampu untuk memenuhi permintaan pasar karena jumlahnya masih terbatas.
"Pelet ikan yang kami produksi belum mampu penuhi kebutuhan pembudidaya ikan air tawar di Desa Sebakung Jaya, masih terbatas apalagi untuk pasar kabupaten," katanya.
Kelompok Tani Biawan saat ini baru mampu memproduksi larva atau maggot lalat hitam sekitar 40 gram dalam dua hari.
Dalam proses pembuatan pakan ikan, Maggot atau larva lalat hitam tersebut dikeringkan terlebih dahulu, kemudian digiling menjadi berbentuk tepung.
Tepung dari olahan larva atau maggot lalat hitam itu sebagai sumber protein pakan ikan yang dibutuhkan pembudidaya ikan tambak (ikan air tawar).
Adapun bahan pelet ikan terdiri dari dedak, tepung jagung dan maggot.
Menurut, Muhammad Bintang Wahyu Aji, kandungan larva atau maggot lalat hitam pada pakan ikan sekitar 30 persen.
Budidaya lalat hitam sangat berpotensi untuk dikembangkan dan cukup menjanjikan, karena Larva atau maggot dari lalat hitam menjadi salah satu bahan utama produksi pelet ikan. Antara
Berita Terkait
-
Unik! Warga Desa Sebakung Jaya Penajam Kembangkan Budidaya Lalat Hitam Buat Pelet Ikan
-
Sejumlah Jalan di PPU Butuh Perbaikan untuk Tunjang Pengiriman Logistik Pembangunan IKN
-
Tarif Angkutan Umum di PPU Naik 20 Persen, Penerapan Menunggu SK Bupati
-
Anggaran Sebesar Rp12,4 Miliar Disiapkan Pemerintah Kabupaten Penajam untuk BLT BBM
-
Pemkab PPU Mau RDTR IKN yang Humanis Diharapkan Bisa Disusun oleh Badan Otorita
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
500 Kasus HIV Ditemukan Tahun Lalu, Samarinda Fokus pada Deteksi Dini
-
Kaltim Krisis Beras: Stok Menipis, Distribusi Terhambat
-
Tahun 2028, 109 Keluarga Pertama Akan Tinggal di Hunian Modern IKN
-
Stok dan Harga Beras Dijaga, Pemprov Kaltim Perketat Pengawasan Distributor
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder