SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini memiliki 136 desa dengan status mandiri. Sementara lainnya adalah desa maju, berkembang, dan tertinggal.
Diklaim, sudah tidak ada desa dengan status sangat tertinggal di Kaltim. Hal itu disampaikan Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Sri Wartini belum lama ini.
"Sebanyak 136 desa tersebut tersebar di enam kabupaten dari tujuh kabupaten di Kaltim," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (23/11/2022).
Rincian dari 136 desa mandiri tersebut adalah terdapat 12 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebanyak 17 di Kutai Timur (Kutim), 32 desa di Kutai Barat (Kubar), 17 desa di Paser, 47 desa di Kutai Kartanegara (Kukar), 11 di Berau, sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) belum memiliki desa mandiri.
Baca Juga: Hasil Sementara Porprov Kaltim, Samarinda Memimpin, Bontang di Posisi 5
Dia menjelaskan, desa mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses pelayanan dasar mencukupi, infrastruktur memadai, aksesibilitas tidak sulit, pelayanan umum bagus, dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
"Keberhasilan menjadikan Desa Mandiri berkat kerja sama banyak pihak, mulai pembinaan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga pihak lain yang berperan dalam mendukung pembangunan desa," jelasnya.
Dia melanjutkan, di Kaltim terdapat 841 desa. Dari jumlah ini, terdapat 136 desa mandiri, 349 desa berstatus maju, 339 desa berkembang, 17 desa dengan status tertinggal, dan tidak ada desa berstatus sangat tertinggal.
Dalam upaya mendongkrak 17 desa tertinggal menjadi berkembang dan maju, pihaknya telah membentuk tim dari lintas instansi baik tingkat provinsi maupun kabupaten, bahkan tim ini sudah menggelar pertemuan dengan tema "Strategi Pengentasan Desa Tertinggal Menuju Kalimantan Timur Berdaulat Menyongsong IKN".
"Tim ini bahkan telah mengunjungi desa-desa tertinggal tersebut untuk memetakan persoalan sebagai dasar membuat kebijakan. Di Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat misalnya, di sana ada empat desa/kampung yang kami kunjungi, yakni Kampung Lemper, Deraya, Tanjung Soke, dan Gerunggung," katanya.
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Sebut Pemilu 2024 Ngeri-ngeri Sedap
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
800 Bibit Ditanam di Jantung IKN, Wujud Nyata Visi Kota Ramah Lingkungan
-
DANA Kaget Hadir Lagi, Beri Saldo Gratis Hingga Rp 2,5 juta Tanpa Syarat!
-
Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina
-
Transformasi Ekonomi Kaltim Dilirik Taiwan, Fokus pada Industri Hijau dan SDM
-
Lewati Target, Progres Hunian ASN di IKN Capai 98,14 Persen