SuaraKaltim.id - Putri Karang Melenu merupakan istri pertama atau permaisuri dari Maharaja Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti yang juga ibu dari raja Kerajaan Kutai yang kedua, yaitu Aji Batara Agung Paduka Nira. Cerita legendaris Putri Karang Melenu ini berkaitan dengan festival erau, festival kebudayaan terbesar dari Kutai.
Melansir dari beberapa sumber, festival ini biasanya diadakan untuk memperingati atau mengingat kisah seorang naga yang menghantarkan putri ke tanah Kutai. Cerita dimulai pada zaman dahulu kala di kampung Melanti, Hulu Dusun, hiduplah sepasang suami istri, Petinggi Hulu Dusun dan istrinya yang bernama Babu Jaruma.
Usia mereka sudah cukup lanjut dan mereka belum juga mendapatkan keturunan. Mereka selalu memohon kepada Dewata agar dikaruniai seorang anak sebagai penerusnya. Suatu hari di desa itu terjadi hujan deras selama tujuh hari tujuh malam, hingga tidak ada warga yang berani keluar rumah termasuk Kepala Hulu Dusun dan istrinya.
Sayangnya sumber kayu bakar untuk memasak habis di hari ketujuh sehingga kepala hulu dusun memutuskan menggunakan kasau di atap rumahnya untuk dijadikan kayu bakar. Saat membelah balok, kepala hulu dusun terkejut karena ada ulat kecil yang menatap dan memelas.
Setelah menemukan ulat itu terjadi keajaiban hujan tiba-tiba terhenti dan seluruh warga bersorak kegirangan. Ulat itu akhirnya dirawat oleh keluarga kepala hulu dusun dan Babu Jaruma sangat rajin memberikan makanan kepada ulat-ulat tersebut. Hingga akhirnya sang ulat bertumbuh besar dan menampakkan wujud sebagai seekor naga.
Kepala hulu dusun kemudian bermimpi bertemu putri cantik jelmaan naga itu dan dalam mimpi, putri itu meminta izin untuk pergi dan minta dibuatkan tangga agar bisa meluncur ke bawah. Kepala hulu dusun kemudian bercerita kepada istri dan mereka melakukan yang diminta putri itu.
Ketika naga hendak turun, ia berbicara seperti suara putri dan meminta mereka mengikutinya menuju tanah dengan menuruni tangga menuju sungai. Setelah sampai di sungai, naga tersebut berenang 7 kali berturut-turut ke hulu dan 7 kali ke hilir lalu berenang menuju Mep Da.
Di pinggir batu, naga itu berenang 3 kali ke kiri dan 3 kali ke kanan dan akhirnya terjun ke bawah. Ketika naga itu muncul, badai dahsyat terjadi hingga air naik, hujan dan guntur terus berlanjut. Perahu yang membawa kepala hulu dusun itu didayung hingga ke pantai. Lalu tiba-tiba semuanya menjadi damai kembali, matahari muncul kembali diiringi hujan rintik-rintik.
Kepala suku dan istrinya sangat terkejut. Mereka mengamati permukaan Sungai Mahakam, mencari keberadaan naga tersebut. Tiba-tiba mereka melihat permukaan Sungai Mahakam dipenuhi buih. Pelangi memfokuskan warnanya pada busa yang naik ke permukaan air.
Babu Jaruma tampak seperti kumala yang bersinar terang. Mereka mendekati gelembung cahaya tersebut dan terkejut melihat di dalam gelembung tersebut terdapat seorang gadis kecil yang tergeletak di dalam gong.
Berita Terkait
-
Pakar Saran Makan Bergizi Gratis Dibarengi Guru Dongeng Cerita Rakyat, Ini Manfaatnya
-
Kiat Mewujudkan Cinta Tanah Air dalam Buku Bangga Menjadi Anak Indonesia
-
Kisah Kelingking Mengusir Nenek Raksasa dalam Buku Cerita Rakyat Nusantara
-
Lutung Kasarung Sang Kekasih Purbasari dalam Buku Cerita Rakyat Nusantara
-
Akhir Hidup Nyai Dasima dan Si Pitung dalam Buku Cerita Anak Seribu Pulau
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN
-
Cuma Klik Link, Bisa Dapat Saldo Ratusan Ribu! Cek DANA Kaget Hari Ini